PIAWAI membagi waktu, seperti bisa menjadi kunci kesuksesa. Itulah yang dilakukan Nurjannah, dara kelahiran Jambi 3 Agustus 1992 ini. Di tengah kesibukannya menekuni perkuliahan, dia masih sempat menyalurkan hobby dan menjadi seorang organisatoris.
Mahasiswi semester VI Fakultas Adab Jurusan Sastra Inggris di IAIN STS Jambi ini adalah salah satu mahasiswi yang cukup aktif dalam organisasi kampus. Awal dari keaktifannya dalam organisasi kampus dikarenakan keinginannya melatih soft skill dan menjalin relasi dengan banyak orang. Apalagi ketika SMP dan SMA dia tidak pernah ikut dalam organisasi atau pun kepanitiaan di sekolah.
Nur sapaan keseharianya ini memulai keaktifannya dalam organsisasi kampus melalui kepanitian pertama yang diikutinya di jurusannya. Setelah itu dia sempat menjadi bagian dari, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan dalam kesempatan ini dia ditempatkan menjadi bendahara pada BEM tersebut
Anak keempat dari tujuh bersaudara ini mengaku sangat menikmati semua aktifitas yang ia ikuti saat ini. Ketika ditanya bagaimana membagi waktu antara ketiga bidang yang ditekuninya bersama-sama, Nur yang mempunyai motto hidup nothing impossible ini menjawab dengan santai “Selama ini sih semua berjalan seimbang ya, kuliah saya lancar, organisasi pun berjalan dengan baik dan hobby yang saya tekuni cukup bisa menjadi pekerjaan untuk saya. Untungnya juga orang tua selalu mendukung,” bebernya. (sumber: jambi ekspres)
Mahasiswi semester VI Fakultas Adab Jurusan Sastra Inggris di IAIN STS Jambi ini adalah salah satu mahasiswi yang cukup aktif dalam organisasi kampus. Awal dari keaktifannya dalam organisasi kampus dikarenakan keinginannya melatih soft skill dan menjalin relasi dengan banyak orang. Apalagi ketika SMP dan SMA dia tidak pernah ikut dalam organisasi atau pun kepanitiaan di sekolah.
Nur sapaan keseharianya ini memulai keaktifannya dalam organsisasi kampus melalui kepanitian pertama yang diikutinya di jurusannya. Setelah itu dia sempat menjadi bagian dari, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan dalam kesempatan ini dia ditempatkan menjadi bendahara pada BEM tersebut
Anak keempat dari tujuh bersaudara ini mengaku sangat menikmati semua aktifitas yang ia ikuti saat ini. Ketika ditanya bagaimana membagi waktu antara ketiga bidang yang ditekuninya bersama-sama, Nur yang mempunyai motto hidup nothing impossible ini menjawab dengan santai “Selama ini sih semua berjalan seimbang ya, kuliah saya lancar, organisasi pun berjalan dengan baik dan hobby yang saya tekuni cukup bisa menjadi pekerjaan untuk saya. Untungnya juga orang tua selalu mendukung,” bebernya. (sumber: jambi ekspres)
