MEMILIKI hobi berbicara sejak kecil ternyata membawa manfaat banyak bagi perempuan yang memiliki nama lengkap Oksi Madya Ervina. Kesenangannya dalam hal berinteraksi dengan banyak orang ternyata membuatnya menjadi sosok yang supel. Dan yang terpenting, ini sangat membantu tugasnya sebagai supervisor marketing galerry di salah satu developer ternama di kota Jambi.
“Aku emang tertarik banget kalau berinteraksi dengan orang-orang baru. Dan itu menjadi modal aku dalam bekerja,” ungkap perempuan kelahiran 10 Oktober 1984 ini.
Perempuan yang identik dengan higheels ini juga menuturkan, bekerja sebagai supervisor marketing memiliki banyak tantangan yang membuat dia enggan untuk memilih bidang lainnya. Ada kepuasan tersendiri ketika dapat menggoalkan penjualan. “Tugas saya sebagai supervisor itu membantu marketing menggoalkan penjualan dan juga memberi support kepada para marketing. Hal tersebutlah yang menurut saya menarik karnaselalu mendapatkan tantangan setiap harinya,”paparnya.
Lama tinggal di Batam, perempuan berparas ayu ini juga sempat merasakan pekerjaan di berbagai tempat seperti perusahaan, perbankan, sekretaris dan sebagainya. Namun setelah merasakan nikmatnya bekerja dibidang marketing property, ia jatuh cinta dan enggan mengganti pekerjaannya ke yang lain. “Saya sudah terlanjut jatuh cinta denganpekerjaan ini dan rasanya masih enggan untuk beralih ke yang lain. Sebelumnya waktu dibatam saya bekerja di property juga, dan watu kejambi juga mencari pekerjaan yang sama, Cuma berbeda tempat saja,” terang perempuan yang baru saja pindah ke Jambi ini.
Selain itu, traveling merupakan salah satu cara dirinya untuk menghilangkan penatnya rutinitas bekerja, swkaligus menambah semangat ddirinya untuk menjalani pekerjaannya selanjutnya. “Saya suka traveling.
Rasanya kalau sudah jalan-jalan keluar dirinya mengaku mendapatkan tambahan tenaga untuk menjalani pekerjaannya lagi. Beberapa negara sudah disambanginya seperti Brunai, Thailand, Malaysia, Singapore dan beberapa negara lainnya. Bahkan untuk diindonesia sendiri, dirinya mengaku hampir semua wilayah ternama di pulau jawa sudah disambanginya. “Traveling menurut saya sudah menjadi sebuah candu yang sulit untuk dilepaskan. Hampir setiap minggu saya pergi bertraveling,” terang perempuan berambut panjang ini. (sumber: jambi ekspres)
“Aku emang tertarik banget kalau berinteraksi dengan orang-orang baru. Dan itu menjadi modal aku dalam bekerja,” ungkap perempuan kelahiran 10 Oktober 1984 ini.
Perempuan yang identik dengan higheels ini juga menuturkan, bekerja sebagai supervisor marketing memiliki banyak tantangan yang membuat dia enggan untuk memilih bidang lainnya. Ada kepuasan tersendiri ketika dapat menggoalkan penjualan. “Tugas saya sebagai supervisor itu membantu marketing menggoalkan penjualan dan juga memberi support kepada para marketing. Hal tersebutlah yang menurut saya menarik karnaselalu mendapatkan tantangan setiap harinya,”paparnya.
Lama tinggal di Batam, perempuan berparas ayu ini juga sempat merasakan pekerjaan di berbagai tempat seperti perusahaan, perbankan, sekretaris dan sebagainya. Namun setelah merasakan nikmatnya bekerja dibidang marketing property, ia jatuh cinta dan enggan mengganti pekerjaannya ke yang lain. “Saya sudah terlanjut jatuh cinta denganpekerjaan ini dan rasanya masih enggan untuk beralih ke yang lain. Sebelumnya waktu dibatam saya bekerja di property juga, dan watu kejambi juga mencari pekerjaan yang sama, Cuma berbeda tempat saja,” terang perempuan yang baru saja pindah ke Jambi ini.
Selain itu, traveling merupakan salah satu cara dirinya untuk menghilangkan penatnya rutinitas bekerja, swkaligus menambah semangat ddirinya untuk menjalani pekerjaannya selanjutnya. “Saya suka traveling.
Rasanya kalau sudah jalan-jalan keluar dirinya mengaku mendapatkan tambahan tenaga untuk menjalani pekerjaannya lagi. Beberapa negara sudah disambanginya seperti Brunai, Thailand, Malaysia, Singapore dan beberapa negara lainnya. Bahkan untuk diindonesia sendiri, dirinya mengaku hampir semua wilayah ternama di pulau jawa sudah disambanginya. “Traveling menurut saya sudah menjadi sebuah candu yang sulit untuk dilepaskan. Hampir setiap minggu saya pergi bertraveling,” terang perempuan berambut panjang ini. (sumber: jambi ekspres)
