SIAPA yang tak kenal dengan Yutan Gallery. Hampir semua pecinta fashion di kota ini kenal dengan pemilik sekaligus desainer yang ada dibalik kebesaran nama Yutan Gallery, yaitu M Yutan SE. Hasil rancangannya telah banyak dijadikan referensi dan banyak dugunakan untuk berbagai momen. Bahkan banyak pula diantara hasil desainnya yang menang dalam ajang perlombaan busana, tingkat kota, provinsi, nasional bahkan hingga tingkat Asia.
Yutan memiliki khas detail yang halus, manik serta kreasi Batik Jambi dalam setiap karyanya. Awal karir Yutan, bermula dari kegemarananya mendesain pakaian untuk digunakannya sendiri. Ia pun merealisasikan desainnya dalam bentuk pakaian yang ketika itu ia gunakan saat acara keluarga. Menuai banyak pujian, keluarga dekat Yutan pun banyak memintanya untuk mendesain pakaian mereka. Seiring waktu, ia mulai menyadari bakat yang ia miliki ini harus terus di asah. Ia pun mulai banyak belajar menambah ilmu tentang dunia desain. Kini, hobi itu telah menjadi bisnis menjanjikan, bahkan ia telah membuka lahan pekerjaan bagi banyak orang, dulu hobi kini menjadi industri.
Bercerita tentang awal karirnya, pria kelahiran Padang 17 Agustus ini mengaku sempat ditentang orangtuanya. Maklum, dunia desain ketika itu lebih banyak didominasi kaum perempuan. Namun seiring waktu, ia berhasil membuktikan diri melalui prestasi dan juga karya-karya yang luar biasa. Hingga akhirnya kedua orangtua Yutan memberi restu dan percaya bahwa seorang desainer bukan persoalan pria atau wanita, namun lebih kepada hasil karya dan cipta, siapapun itu.
Suami dari Feny Marlinda dan ayah dari Gading Akbar Faibertan ini, mengawali prestasi prestasi pada tahun 2002, pernah menjadi juara 3 peserta terbaik desain fashion tingkat lanjut Balai Kerajinan Batik Indonesia dengan Jepang International Cooperation Agency Di Yogyakarta, tahun 2004 masuk dalam 5 besar lomba desain kebaya modifikasi, tahun 2007 sampai 2009 juara 1 tingkat nasional desain gaun malam kreasi batik nasional dan di tahun 2012 juara 1 kreasi Batik Asian Internasional Singapore serta banyak prestasi lainnya yang tidak bisa ia sebutkan satu per satu.
Tak hanya sibuk sebagai desainer, ia juga terlibat di beberapa organisasi mulai dari ketua umum DPD HISPPI Provinsi Jambi, sekretaris umum DPD Provinsi Jambi IPBI serta sekretaris umum DPD Provinsi Jambi Argadia. Baginya dunia fashion memang tidak bisa di pisahkan lagi dari dirinya, meskipun dulunya ia belajar secara otodidak dan tidak pernah di ajarkan oleh siapapun namun ia tak pernah berhenti belajar mengasah kemampuan. Ia juga tak akan pernah berhenti mempromosikan Batik Jambi melalui hasil karyanya. (sumber: jambi ekspres)
Yutan memiliki khas detail yang halus, manik serta kreasi Batik Jambi dalam setiap karyanya. Awal karir Yutan, bermula dari kegemarananya mendesain pakaian untuk digunakannya sendiri. Ia pun merealisasikan desainnya dalam bentuk pakaian yang ketika itu ia gunakan saat acara keluarga. Menuai banyak pujian, keluarga dekat Yutan pun banyak memintanya untuk mendesain pakaian mereka. Seiring waktu, ia mulai menyadari bakat yang ia miliki ini harus terus di asah. Ia pun mulai banyak belajar menambah ilmu tentang dunia desain. Kini, hobi itu telah menjadi bisnis menjanjikan, bahkan ia telah membuka lahan pekerjaan bagi banyak orang, dulu hobi kini menjadi industri.
Bercerita tentang awal karirnya, pria kelahiran Padang 17 Agustus ini mengaku sempat ditentang orangtuanya. Maklum, dunia desain ketika itu lebih banyak didominasi kaum perempuan. Namun seiring waktu, ia berhasil membuktikan diri melalui prestasi dan juga karya-karya yang luar biasa. Hingga akhirnya kedua orangtua Yutan memberi restu dan percaya bahwa seorang desainer bukan persoalan pria atau wanita, namun lebih kepada hasil karya dan cipta, siapapun itu.
Suami dari Feny Marlinda dan ayah dari Gading Akbar Faibertan ini, mengawali prestasi prestasi pada tahun 2002, pernah menjadi juara 3 peserta terbaik desain fashion tingkat lanjut Balai Kerajinan Batik Indonesia dengan Jepang International Cooperation Agency Di Yogyakarta, tahun 2004 masuk dalam 5 besar lomba desain kebaya modifikasi, tahun 2007 sampai 2009 juara 1 tingkat nasional desain gaun malam kreasi batik nasional dan di tahun 2012 juara 1 kreasi Batik Asian Internasional Singapore serta banyak prestasi lainnya yang tidak bisa ia sebutkan satu per satu.
Tak hanya sibuk sebagai desainer, ia juga terlibat di beberapa organisasi mulai dari ketua umum DPD HISPPI Provinsi Jambi, sekretaris umum DPD Provinsi Jambi IPBI serta sekretaris umum DPD Provinsi Jambi Argadia. Baginya dunia fashion memang tidak bisa di pisahkan lagi dari dirinya, meskipun dulunya ia belajar secara otodidak dan tidak pernah di ajarkan oleh siapapun namun ia tak pernah berhenti belajar mengasah kemampuan. Ia juga tak akan pernah berhenti mempromosikan Batik Jambi melalui hasil karyanya. (sumber: jambi ekspres)