DAPAT dikatakan, memperoleh promosi Branch Manager pada usia dibawah 30 tahun merupakan sebuah prestasi yang patut untuk dibanggakan. Tak banyak orang yang memperoleh kesempatan besar seperti yang dirasakan oleh Cristina Noventy Sihombing, S, farm., Apt. Siapa sangka perempuan muda yang berulang tahun setiap tanggal 9 November ini sudah menjabat menjadi Branch Manager sebuah Klinik Laboratorium Prodia sejak 2 tahun belakangan.
Tak disangka olehnya, dapat memperoleh kepercayaan untuk menjadi branch manager untuk wilayah Jambi. Prodia merupakan tempat pertama ia bekerja. Karirnya boleh dibilang berjalan sangat mulus untuk memperoleh posisinya saat ini.
Perempuan ini memang sudah menyukai dunia kesehatan dan eksakta sejak dulu. Pun pada saat berkuliah, meskipun sang ayah sempat menyarankan dirinya untuk mengambil profesi sebagai guru, namun ia tetap bersikeras memilih bidang farmasi di Universitas Padjajaran sebagai bidang yang sangat diinginkannya.
Ternyata tekad yang kuat untuk bekerja dibidang kesehatan menjadi kenyataan stelah dirinya menamatkan kuliah profesi. Babak kehidupannya dimulai ketika kali pertama bekerja setelah lulus yakni di Prodia. Kala itu ia menduduki posisi bagian quality management system.
“Saya memulai dari bawah dan prodia merupakan tempat pertama kali saya bekerja pada tahun 2008,” terang putri ketiga dari pasangan B. Sihombing dan T. Tambunan ini.
Selama bekerja, perempuan ini pun mengaku tak berfikir akan mendapatkan promosi jabatan yang terbilang cukup cepat tersebut. “Bagi saya dalam mengerjakan setiap pekerjaan saya harus melakukan yang terbaik. Sehingga hasilnya maksimal. Ketika kita focus untuk mengerjakan yang terbaik hari ini, yakin saja akan diikuti oleh sesuatu yang baik setelahnya,” paparnya.
Perempuan ini memiliki ketekunan dan suka mempelajari hal baru. Serta memiliki interest tinggi. Hal tersebutlah yang mengantarkannya pada posisi seperti sekarang ini.
Bukan tak ada alasan perempuan ini memilih pekerjaan dibidang kesehatan. Intersetnya yang memang sejak dari kecil kebidang kesehatan berlatar belakang karena ilmu ini dapat diaplikasikan baik kedirinya sendiri, keluarga ataupun seorang yang membutuhkan.
Guna merangkul karyawan yang ada, dirinya memiliki tekhnik pendekatan tersendiri sehingga stiap karyawan tetap merasa nyaman dan terbuka. Hal utama yang harus diterapkan menurutnya yakni menganggap semua orang itu penting. “Setiap karyawan itu memiliki fungsi sendiri-sendiri dan mereka berperan penting untuk membesarkan perusahaan,” tegas perempuan yang hobi melakukan traveling ini. (sumber: jambi ekspres)
Tak disangka olehnya, dapat memperoleh kepercayaan untuk menjadi branch manager untuk wilayah Jambi. Prodia merupakan tempat pertama ia bekerja. Karirnya boleh dibilang berjalan sangat mulus untuk memperoleh posisinya saat ini.
Perempuan ini memang sudah menyukai dunia kesehatan dan eksakta sejak dulu. Pun pada saat berkuliah, meskipun sang ayah sempat menyarankan dirinya untuk mengambil profesi sebagai guru, namun ia tetap bersikeras memilih bidang farmasi di Universitas Padjajaran sebagai bidang yang sangat diinginkannya.
Ternyata tekad yang kuat untuk bekerja dibidang kesehatan menjadi kenyataan stelah dirinya menamatkan kuliah profesi. Babak kehidupannya dimulai ketika kali pertama bekerja setelah lulus yakni di Prodia. Kala itu ia menduduki posisi bagian quality management system.
“Saya memulai dari bawah dan prodia merupakan tempat pertama kali saya bekerja pada tahun 2008,” terang putri ketiga dari pasangan B. Sihombing dan T. Tambunan ini.
Selama bekerja, perempuan ini pun mengaku tak berfikir akan mendapatkan promosi jabatan yang terbilang cukup cepat tersebut. “Bagi saya dalam mengerjakan setiap pekerjaan saya harus melakukan yang terbaik. Sehingga hasilnya maksimal. Ketika kita focus untuk mengerjakan yang terbaik hari ini, yakin saja akan diikuti oleh sesuatu yang baik setelahnya,” paparnya.
Perempuan ini memiliki ketekunan dan suka mempelajari hal baru. Serta memiliki interest tinggi. Hal tersebutlah yang mengantarkannya pada posisi seperti sekarang ini.
Bukan tak ada alasan perempuan ini memilih pekerjaan dibidang kesehatan. Intersetnya yang memang sejak dari kecil kebidang kesehatan berlatar belakang karena ilmu ini dapat diaplikasikan baik kedirinya sendiri, keluarga ataupun seorang yang membutuhkan.
Guna merangkul karyawan yang ada, dirinya memiliki tekhnik pendekatan tersendiri sehingga stiap karyawan tetap merasa nyaman dan terbuka. Hal utama yang harus diterapkan menurutnya yakni menganggap semua orang itu penting. “Setiap karyawan itu memiliki fungsi sendiri-sendiri dan mereka berperan penting untuk membesarkan perusahaan,” tegas perempuan yang hobi melakukan traveling ini. (sumber: jambi ekspres)
