Keindahan dan eksotika negeri Kerinci telah diakui oleh hampir semua penduduk Bumi. Sebutannya sebagai Sepenggal Tanah dari Surga, menggambarkan betapa Kerinci menyimpan banyak rahasia keindahan alamiah yang dihadiahi Tuhan untuk semua penduduknya. Bukan hanya tatanan geografisnya yang berkontur, penuh perbukitan dan hamparan sawah, namun juga kesuburan tanah dan juga keramahan penduduknya. Tak salah jika masyarakat Provinsi Jambi menjadikan Kerinci sebagai tujuan wisata alam yang pasti akan mengesankan.
1. Menggembala Kerbau di Hamparan Sawah
Kerinci sangat terkenal dengan hamparan sawahnya yang luas dan hijau. Beras Kerinci juga dikenal sangat pulen dan wangi. Salah satu beras yang dikenal adalah Beras Payo. Konon menurut cerita penduduk setempat, Beras Payo sangat cocok untuk mereka yang menginginkan kulit cantik dan halus serta baik untuk kesehatan. Itu sebabnya harga Beras Payo sangat mahal. Dibalik hamparan sawah yang luas itu, kita juga bisa menemukan para penggembala kerbau. Di Kerinci, menggembala kerbau merupakan salah satu sektor usaha peternakan. Rata-rata pengembala sekaligus menjadi pemilik ternak. Jadi jangan kaget, ada pengembala yang memiliki puluhan kerbau, sudah naik Haji dan memiliki rumah yang luas. Kerbau termasuk hewan yang harganya sangat tinggi, dari Rp 5 Juta hingga Belasan Juta Rupiah.
2. Menjemur Padi di Pinggir Jalan Raya
Musim panen padi atau sering disebut masyarakat Kerinci sebagai Musim Sabit dan Musim Menuia, akan jadi pemandangan yang eksotika di Kerinci. Jalan-jalan raya akan menjadi tempat untuk menjemur padi bagi penduduk setempat. Sejak lama ini telah menjadi kebiasaan dan tak ada yang keberatan, meski separuh badan jalan kadang termakan oleh bentangan jemuran. Padi yang sudah dipisahkan dari batangnya, dijemur menggunakan alas palstik khusus, lalu setiap satu jam dibalik dengan alat yang mirip cangkul terbuat dari kayu. Petani yang menjemur, biasanya menggunakan bedak dingin atau topi khusus agar kulit terhindar dari sengatan matahari.
3. Dodol Kentang Industri Rumah Tangga Warga
Kerinci memang dikenal dengan tanahnya yang subur. Kentang termasuk komoditi yang dihasilkan cukup banyak oleh negeri ini. Menyadari akan potensi tersebut, masyarakat pun memanfaatkannya dengan mengolah kentang menjadi dodol. Salah satu desa yang banyak menghasilkan dodol kentang adalah Lubuk Nan Godang. Di sini, banyak rumah tangga membuat dodol kentang sebagai usaha. Agar menarik, dodol kini juga dikemas lebih baik, merek dodol juga beragam, sesuai dengan nama usaha masing-masing. Dari waktu ke waktu, rasa dodol juga makin variatif, ada rasa pandan, original, nenas, durian dan lainnya. Dodol Kentang tak hanya dijual di Kerinci sebagai oleh-oleh namun juga telah dijual merambah supermarket di berbagai kabupaten lain di Provinsi Jambi, termasuk di Kota Jambi dan Kota Padang Sumatera Barat, provinsi terdekat dengan Kerinci.
4. Jagung Goreng Paling Gurih Sedunia
Jika telah mencicip Jagung Goreng Air Panas Semurup. Maka semua jagung goreng yang ada dimanapun jadi tidak enak. Mengapa demikian? Karena Jagung Goreng Air Panas Semurup ini sangat berbeda, sangat gurih dan belum ada yang bisa menandingi kegurihan Jagung Goreng Semurup. Setelah diselidiki, ternyata cara pembuatannya yang membuat Jagung Goreng ini sangat berbeda. Pertama jagung direbus atau direndam selama dua hari dua malam di dalam letupan dan didihan air Panas Semurup. Air Panas Semurup merupakan aset wisata Kerinci yang kini dijaga ketat. Sumber air panas Semurup berasal dari magma dasar Gunung Kerinci dan Jenis mineral yang dikandung air ini yang menyebabkan ia berkhasiat. Setelah direbus, jagung dicuci, dijemur hingga kering kemudian baru digoreng dan dibumbui. Sangat Gurih! Wajar jika jagung ini sangat laris sebagai oleh-oleh khas Semurup.(sumber: jambi ekspres)
1. Menggembala Kerbau di Hamparan Sawah
Kerinci sangat terkenal dengan hamparan sawahnya yang luas dan hijau. Beras Kerinci juga dikenal sangat pulen dan wangi. Salah satu beras yang dikenal adalah Beras Payo. Konon menurut cerita penduduk setempat, Beras Payo sangat cocok untuk mereka yang menginginkan kulit cantik dan halus serta baik untuk kesehatan. Itu sebabnya harga Beras Payo sangat mahal. Dibalik hamparan sawah yang luas itu, kita juga bisa menemukan para penggembala kerbau. Di Kerinci, menggembala kerbau merupakan salah satu sektor usaha peternakan. Rata-rata pengembala sekaligus menjadi pemilik ternak. Jadi jangan kaget, ada pengembala yang memiliki puluhan kerbau, sudah naik Haji dan memiliki rumah yang luas. Kerbau termasuk hewan yang harganya sangat tinggi, dari Rp 5 Juta hingga Belasan Juta Rupiah.
2. Menjemur Padi di Pinggir Jalan Raya
Musim panen padi atau sering disebut masyarakat Kerinci sebagai Musim Sabit dan Musim Menuia, akan jadi pemandangan yang eksotika di Kerinci. Jalan-jalan raya akan menjadi tempat untuk menjemur padi bagi penduduk setempat. Sejak lama ini telah menjadi kebiasaan dan tak ada yang keberatan, meski separuh badan jalan kadang termakan oleh bentangan jemuran. Padi yang sudah dipisahkan dari batangnya, dijemur menggunakan alas palstik khusus, lalu setiap satu jam dibalik dengan alat yang mirip cangkul terbuat dari kayu. Petani yang menjemur, biasanya menggunakan bedak dingin atau topi khusus agar kulit terhindar dari sengatan matahari.
3. Dodol Kentang Industri Rumah Tangga Warga
Kerinci memang dikenal dengan tanahnya yang subur. Kentang termasuk komoditi yang dihasilkan cukup banyak oleh negeri ini. Menyadari akan potensi tersebut, masyarakat pun memanfaatkannya dengan mengolah kentang menjadi dodol. Salah satu desa yang banyak menghasilkan dodol kentang adalah Lubuk Nan Godang. Di sini, banyak rumah tangga membuat dodol kentang sebagai usaha. Agar menarik, dodol kini juga dikemas lebih baik, merek dodol juga beragam, sesuai dengan nama usaha masing-masing. Dari waktu ke waktu, rasa dodol juga makin variatif, ada rasa pandan, original, nenas, durian dan lainnya. Dodol Kentang tak hanya dijual di Kerinci sebagai oleh-oleh namun juga telah dijual merambah supermarket di berbagai kabupaten lain di Provinsi Jambi, termasuk di Kota Jambi dan Kota Padang Sumatera Barat, provinsi terdekat dengan Kerinci.
4. Jagung Goreng Paling Gurih Sedunia
Jika telah mencicip Jagung Goreng Air Panas Semurup. Maka semua jagung goreng yang ada dimanapun jadi tidak enak. Mengapa demikian? Karena Jagung Goreng Air Panas Semurup ini sangat berbeda, sangat gurih dan belum ada yang bisa menandingi kegurihan Jagung Goreng Semurup. Setelah diselidiki, ternyata cara pembuatannya yang membuat Jagung Goreng ini sangat berbeda. Pertama jagung direbus atau direndam selama dua hari dua malam di dalam letupan dan didihan air Panas Semurup. Air Panas Semurup merupakan aset wisata Kerinci yang kini dijaga ketat. Sumber air panas Semurup berasal dari magma dasar Gunung Kerinci dan Jenis mineral yang dikandung air ini yang menyebabkan ia berkhasiat. Setelah direbus, jagung dicuci, dijemur hingga kering kemudian baru digoreng dan dibumbui. Sangat Gurih! Wajar jika jagung ini sangat laris sebagai oleh-oleh khas Semurup.(sumber: jambi ekspres)