Puncak musim kemarau di Provinsi Jambi diprediksikan akan terjadi pada akhir Agustus mendatang.
Menutur prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Sahat Mauli, selain puncak kemarau diprediksi terjadi pada akhir Agustus mendatang, cuaca ekstrem juga masih mungkin terjadi di Jambi, namun dengan persentase yang sedikit.
‘’Musim kemarau yang panjang terjadi pada Juli hingga September. Puncaknya terjadi hingga akhir Agustus, namun tidak semuanya wilayah di kabupaten dalam Provinsi Jambi terjadi kemarau yang panjang, akan tetapi peluang untuk turunnya hujan masih ada,’’ katanya.
Namun demikian, untuk saat ini, tambahnya, cuaca di Provinsi Jambi masih cenderung stabil. ‘’Untuk tiga sampai lima hari kedepan, ada peluang untuk turunnya hujan akan terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang. Untuk peluang hujan terjadi hampir merata di semua tempat di dalam Provinsi Jambi,’’ tambahnya.
Prakirawan BMKG Provinsi Jambi lainnya, Kurnia Ningsih, menambahkan, kondisi seperti ini disebabkan oleh adanya anomali atau penyimpangan arah angin.
‘’Biasanya, angin Timur yang biasa berhembus pada musim kemarau melemah, kini yang dominan angin Baratan yang bersifat basa,’’ sebutnya.(sumber: jambi ekspres)