iklan Galaksi Andomeda
Galaksi Andomeda
Observasi terbaru dari teleskop NASA, Hubble, membantu para astronom memecahkan serpihan-serpihan informasi mengenai evolusi galaksi. Selama bertahun-tahun, ilmuwan bertanya-tanya bagaimana cara galaksi yang sudah padam membentuk bintang baru.

Para ilmuwan kemungkinan berpikir, galaksi yang telah padam, sebenarnya tetap tumbuh. Hal itu ditandai dengan munculnya bintang-bintang berukuran kecil.  Namun ternyata, studi menunjukkan, hipotesis tersebut melenceng.

“Kami telah menemukan sejumlah galaksi dengan ukuran lebih besar, tidak padam, melainkan bergabung dengan galaksi lain untuk tumbuh,” ujar penulis di Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, Simon Lilly.

Para peneliti mengobservasi lewat survei melalui Hubble, yang diberi nama Cosmic Evolution Survey (COSMOS). Teleskop gabungan dari Kanada, Perancis, Hawai serta Teleskop Subaru, yang digunakan untuk memetakan area langit seluas sembilan kali dari luas bulan. Mereka mengobservasi berdasarkan rekaman video yang dibidik Hubble ke galaksi padam.

Tim mempelajari serta melacak galaksi padam ini melalui informasi sejarah galaksi yang diperkirakan sudah ada selama 8 miliar tahun. Hasil menunjukkan, galaksi tidak terus tumbuh, melainkan tetap kecil dan terbentuk secara kompak.

Jadi, tampak bahwa galaksi ‘tua’ yang menghasilkan bintang, padam lebih dulu dibandingkan galaksi yang lebih ‘muda’. “Ini masuk akal, galaksi yang memproduksi bintang terjadi di awal terbentuknya alam semesta,” ujar Lilly. Dia mengatakan, selanjutnya bintang akan tumbuh dan berevolusi dengan ukuran yang relatif kecil.

Penulis lain dari lembaga yang sama, Marcella Carollo mengatakan hasil penelitiannya. Kemunculan galaksi yang telah padam adalah puzzle terbesar sepanjang evolusi galaksi,” katanya.

Menurut dia, studi yang dilakukan oleh Swiss Federal Institute of Technology di Zurich, memberikan penjelasan yang simpel dan jelas dalam memecahkan puzzle tersebut. “Kami menawarkan penjelasan sederhana yang sangat memuaskan,” ujar Carollo.

Teleskop Hubble merupakan kolaborasi antara NASA dan European Space Agency, yang telah melakukan lebih dari 1 juta observasi sejak diluncurkan pada 1990. Awal tahun ini NASA mengumumkan, proyek melalui teleskop tersebut akan diperpanjang hingga 2016.

sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images