iklan KHITMAT: Warga Desa Tanjung Pauh Hilir saat melakukan ‘Ratib Saman’ di salah satu pemakaman keluarga.
KHITMAT: Warga Desa Tanjung Pauh Hilir saat melakukan ‘Ratib Saman’ di salah satu pemakaman keluarga.
‘Ratib Saman’ merupakan salah satu tradisi yang sampai saat ini masih dianut dan dilaksanakan oleh berbagai desa di Kabupaten Kerinci. Umumnya, ‘Ratib Saman’ini dilakukan saat berziarah ke makam sanak famili yang telah meninggal dunia.

BANYAK tradisi yang masih melekat dan hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kerinci. Dari berbagai macam tradisi yang ada di Kabupaten Kerinci, salah satu tradisi yang masih kerap dilakukan masyarakat berbagai desa di Kabupaten Kerinci adalah ‘Ratib Saman’.

Tradisi ini merupakan sebuah tradisi yang sarat dengan nilai religius melalui lantunan dzikir yang diucapkan secara bersamaan dengan nada cenderung keras dan berdiri tegak. Di Kabupaten Kerinci, hampir seluruh desa hingga saat ini masih melakukan tradisi ‘Ratib Saman’ ini.

‘Ratib Saman’ ini umumnya dilakukan di makam saat berziarah bersama yang dilaksanakan beberapa hari setelah lebaran. Tradisi ini dilakukan bersamaan baik perempuan dan laki-laki.
Namun, tradisi ini tak dilakukan di saat ataupun di hari yang bersamaan. Setiap desa memiliki waktu masing-masing dalam melakukan tradisi ini. Misalnya saja, di Desa Ujung Pasir Kecamatan Danau Kerinci melaksakan ‘Ratib Saman’di makam setelah melaksanakan puasa 6 hari usai lebaran Idul Fitri.

"Kalau kami ‘Ratib Saman’dilakukan setelah puasa 6 hari setelah Idul Fitri. Kami lakukan ‘Ratib Saman’ini biasanya di dua tempat. Setelah di pemakaman umum juga di makam orang yang terdahulu atau nenek moyang kami," kata Randi, warga desa Ujung Pasir.

Berbeda halnya dengan Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau. Di desa ini, warga yang menggelar ‘Ratib Saman’beberapa hari setelah lebaran Idul Fitri. "Tradisi ini memang sudah turun temurun. Kami lakukan ini setelah lebaran idul fitri. Tradisi ini diikuti serentak seluruh wraga desa kami," ujar Suyono, warga Desa Tanjung Pauh Mudik.

Menurutnya, ‘Ratib Saman’ tersebut biasanya dilakukan secara serentak oleh warga desa setelah membaca yasin dan bertahlil bersama di pemakaman. "Setalah yasinan yang dipimpin oleh seorang imam, baru setelah itu ‘Ratib Saman’dilakukan serentak dengan berdiri dan berdzikir dengan bersuara keras," sebutnya.

sumber: JUNIADI/JE

Berita Terkait



add images