Saat perayaan Hari Ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) selalu dilakukan upacara bendera. Hanya orang pilihan yang bisa menjadi petugas dan pelaksana dalam upacara tersebut.
SUASANA haru menjadi pemandangan setelah dilakukannya upacara bendera memperingati HUT RI ke 68 di lapangan kantor Gubernur Jambi, kemarin. Para petugas dalam upacara itu tampak senang dan gembira karena berhasil dengan sukses melakukan tugasnya melakukan pengibaran sangsaka merah putih.
Tim ini yang dinamakan nusa bangsa. Saat dijumpai, Bela Permata Sari, pembawa duplikat bendera merah putih dari kediaman Gubernur menuju lapangan upacara tampak sumringah. Dia merupakan siswa SMA Ferdy Ferry Kota Jambi.
Dengan dikawal oleh anggota TNI, dia memasuki lapangan kantor Gubernur dan menyerahkan bendera duplikat kepada Gubernur Jambi. "Sungguh bahagia sekali saya berkesempatan dapat membawa bendera untuk dikibarkan di upacara 17 Agustus ini," ungkapnya saat ditemui usai upacara berlangsung, kemarin.
Dikatakannya, untuk menjadi seorang petugas dalam kegiatan upacara memperingati HUT RI tidak lah mudah. Banyak sekali proses yang harus dilalui. Mulai dari seleksi hingga latihan yang cukup menguras tenaga. "Usaha kami latihan terus, untuk nantinnya bisa sempurna pas di lapangan," ujarnya.
Dikatakannya, proses seleksi cukup ketat dilakukan. Mulai dari kesehatan hingga fisik hingga pembekalan terus dilakukan. "Latihan dari pagi, sore juga selama 23 hari hingga upacara berlangsung," tuturnya.
Upacara bendera yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dipimpin oleh Mayor Infranti Herman Nursali, Kasdim Bangko 0420 Sarko. Tampak semua peserta yang mengikuti rangkaian upacara mengikuti dengan khitmat dan berjalan dengan lancar. Sementara itu, yang ditugaskan sebagai membawa baki bendera untuk dikibarkan adalah Yulia savitri.
Dia merupakan siswa SMA N 1 Kota Jambi. keharuan tampak diwajahnya bersama rekannya usai pengibaran bendera. Saat ditemui, putri dari Mumtasman dan Hadrah ini mengaku sangat bangga. Pasalnya, ia telah berhasil membawa bendera dengan baik.
"Rasanya saya senang sekali telah menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya. Karena saya juga telah membuat orang tua saya bangga," katanya.
Remaja yang masih duduk di kelas kelas 2 ini mengaku ini mkerupakan pengamalan pertamanya sebagai pembawa baki. Sebelumnya, sama dengan Bela, ia telah 23 hari menjalani rutinitas latihan. "Kami puas lah dengan hasilnya tadi,"sebutnya singkat.
Untuk usaha dengan latihan sendiri selain itu menjalga kesehatan, ia juga berdoa demi kelancaran dalam menjalankan tugas. "Latihan,Jaga kesahatan dan berdoa untuk sukseskan acara ini," paparnya.
Untuk kedepannya gadis kerap disapa Yulia ini bercita-cita sebagai dokter. "Kami bercita-cita jadi seorang dokter," tukasnya. (*)
sumber: jambi ekspres