iklan KELUHAN : Menag Suryadharma Ali melakukan kunjungan ke beberapa tenda 
jamaah. Dalam kunjungan itu, Menag bersama rombongan berdoa di hadapan 
jenazah jamaah haji yang wafat usai mengikuti khutbah wukuf, Padang 
Arafah.
KELUHAN : Menag Suryadharma Ali melakukan kunjungan ke beberapa tenda jamaah. Dalam kunjungan itu, Menag bersama rombongan berdoa di hadapan jenazah jamaah haji yang wafat usai mengikuti khutbah wukuf, Padang Arafah.
Kendati masih ditemukan kekurangan dalam sistim distribusi akomodasi dan pelayanan katering jamaah haji tahun ini, teruma selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), tetapi semuanya bisa belangsung lancar dan memuaskan.

Menurut Ketua Kloter 3 Embarkasi Batam, Wahyudi Abdul Wahab bahwa secara umum semua jamaah mendapatkan jatah konsumsi cukup dan tidak ada yang kelaparan.

Dikatakannya bahwa untuk pelayanan katering tidak ada jamaah haji yang tidak kebagian. “Untuk katering tidak ada masalah. Hanya saja kita masih antri saat pengambilan nasi, tidak jarang kita harus beradu cepat dengan kloter lain,” sebut Wahyudi saat dihubungi, Rabu (16/10).

Dikatakannya bahwa sebagian besar jamaah dan petugas mengeluhkan antrean yang cukup menyita waktu. Namun, pada umumnya mereka menyatakan cukup puas dengan penyediaan dan pelayanan ketering.

“Apalagi menu makanan yang disediakan juga bergizi dan memuaskan. Bahkan cita rasanya sesuai dengan lidah Indonesia,” beber Kasubag Humas Kemenag Jambi ini.

Tidak hanya pada saat pengambilan makan, antrian juga terjadi di toilet. Tidak jarang jemaah harus menunggu lama baru bisa mendapat giliran.

“Saat di toilet juga sering terjadi antrian, karena memang toiletnya tidak sebanding dengan jumlah jamaah,” lanjutnya. Untuk diketahui, jamaah haji saat ini masih berada di Mina dan siang harinya melaksankan pelontaran jumrah.

Sebelumnya jamaah haji asal Jambi sudah mengikuti kegiatan puncak haji yang berlangsung sejak 13 Oktober 2013 lalu dengan berbagai persiapan segala sesuatu puncak haji berjalan dengan baik.

Syarat yang paling utama yakni jamaah harus mempunyai fisik yang kuat. Kesiapan fisik diperlukan karena semua kegiatan di Armina menguras energi yang sangat besar.

Selain itu, menjaga kesehatan dengan jangan memaksakan ibadah sunah yang berlebihan. Jika ada yang sudah melaksanakan umroh lima kali atau tujuh kali maka disetop dahulu, simpan tenaga untuk pelaksanaan Armina.

Saat di Arafah menuju Musdalifah dan Mina sebaiknya membawa makanan yang mengenyangkan, bergizi, dan menyehatkan. Misalnya bawa kurma, pisang ambon, dan roti, karena bisa jadi kita seharian di perjalanan. Padahal jaraknya hanya 13-15 kilometer antara Arafah sampai Mina bahkan ada pengalaman semalaman baru bisa tembus di Mina, oleh karenanya jaga kesehatan.

sumber: je

Berita Terkait



add images