Berbagai jenis senjata kuno yang digunakan oleh para pejuang Jambi zaman kolonial dulu dipamerkan di Museum Siginjai Jambi. Pameran ini tentunya menunjukkan betapa kayanya Provinsi Jambi akan benda-benda peninggalan sejarah. Bagaimana pameran tersebut?
MUSEUM Siginjai Jambi (dulu Museum Perjuangan Negeri Jambi, red) memang menjadi tempat disimpannya berbagai benda peninggalan sejarah milik Provinsi Jambi. Mulai dari senjata kuno sampai ke peralatan rumah tangga yang tentunya digunakan oleh masyarakat Jambi tempo dulu.
Barang-barang itu tersimpan dengan rapi di museum tersebut, sehingga masih bisa dinikmati oleh para penyuka wisata edukasi, terutama para pelajar di Provinsi Jambi.
Khusus untuk persenjataan kuno, dipamerkan secara khusus dalam rangkaian acara pameran persenjataan di museum tersebut. Lebih dari 400 jenis persenjataan kuno yang ada di Jambi dipamerkan dalam pameran persenjataan tersebut.
Pameran persenjataan zaman dulu yang digelar tersebut adalah merupakan agenda pameran terakhir Museum Siginjei Jambi di tahun 2013 ini. Ini disampaikan Kepala Museum Siginjei Badmiril Amri saat ditemui di ruangannya di Museum Siginjei, Senin (27/10).
"Jadi dalam agenda pameran terakhir tahun 2013 ini, kita gelar pameran persenjataan kuno yang dipakai orang jaman dulu atau nenek moyang kita (Jambi, red), baik yang dipakai untuk perang ataupun bertani," kata Badmiril.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan, adapun berbagai persenjetaan yang dipamerkan tersebut seperti halnya keris, tombak, pedang, parang, pisau, mata cangkul, busur panah, Senjata Flin clock dan berbagai persenjataan lainnya.
"Jadi kalau khusus persenjataan, ada sekitar 400 jenis yang dipamerkan dalam pameran ini, tapi jenis yang bukan persenjataan juga tetap dipemerkan seperti kain songket dan berbagai benda kuno lainnya," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tujuan dilaksanakan pameran persenjataan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan akan adanya peradaban zaman nenek moyang Jambi, yang juga berhubungan dengan sejarah Jambi.
"Tujuan dalam rangka memperlihatkan bahwa museum ini, mengoleksi persenjataan milik nenek moyang kita dulu yang ada disini yang juga memberi pengetahuan bagi warga dan anak sekolah tentang budaya kita," paparnya.
"Jadi target kita anak sekolah, semua sekolah kita undang untuk mereka belajar, sekaligus mereka dapat menambah pengetahuan tentang sejarah kita," tambahnya.
Badmiril juga mengungkapkan harapannya, dengan adanya pameran tersebut, akan memeberikan informasi kepada warga akan adanya koleksi bernda berejarah sehingga warga sering datang berkunjung ke museum siginjei untuk melihat koleksi dan makna sejarah.
"Tahun depan kita akan usahakan untuk sering mengadakan acara pameran seperti ini," tandasnya.
Penulis : JUNIADI/JE