Senin (04/11), bertepatan dengan acara pelantikan wali kota Jambi yang baru, ratusan guru
non PNS di Kota Jambi rencananya akan menggelar demonstrasi massal. Mereka menuntut gaji
sertifikasi mereka yang hingga saat ini belum juga dibayar.
Sudah hampir 10 bulan gaji sertifikasi mereka belum dibayar oleh Pemkot Jambi. Para guru non PNS ini mengharapkan gaji mereka segera dibayar, karena gaji itu sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Padahal, beberapa waktu lalu mereka sudah diminta membuka rekening baru di bank oleh Pemkot Jambi. Beberapa hari kemudian mereka kembali diminta membuka rekening baru, dengan alasan rekening yang kemaren tidak bisa on line.
Namun faktanya, setelah membuka rekenig baru yang kedua, para guru ini kembali diminta lagi membuka rekening baru yang ketiga. Pemkot menjanjikan setelah membuka rekening yang ketiga, dua hari kemudian gaji mereka semua akan dibayar.
Namun, lagi-lagi Pemkot ingar janji. Terhitung hingga saat ini sudah 10 bulan gaji mereka belum dibayar. Fakta ini memunculkan berbagai dugaan tentang penyalahgunaan APBD 2013, bahwa dana yang dianggarkan untuk gaji para guru telah digunakan untuk kegiatan lain.
Beberapa guru mengatakan, Pemkot Jambi harus bertanggungjawab dan segera membayar gaji mereka bulan ini juga. Sebab, anggaran untuk itu telah diisediakan dalam APBD 2013 Pemkot Jambi. Jadi, tidak ada alasan untuk menundanya.
Jika setelah aksi demonstrasi massal nanti gaji mereka masih tidak dibayar juga, maka selanjutnya mereka berencana akan mogok mengajar. "Kami sudah menjalankan kewajiban kami sebagai guru. Mengapa hak kami ditahan", tegas sejumlah guru.(*)
Redaktur : Joni Yanto.