iklan
MUARASABAK, Kadis Tata Kota Tanjab Timur, Mariontoni menyebutkan, selain faktor alam dan faktor manusia, penyebab terjadinya kebakaran di Tanajb Timur disebabkan faktor bangunan rumah milik warga. Dia mencontohkanfaktor bangunan rumah yang terbuat dari kayu yang padat penduduk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya kabupaten Tanjab Timur saat ini sedang membuat kajian dan pemetaan dalam penanganan bahaya kebakaran.

“Saat ini kami sedang memetakan daerah rawan kebakaran, dengan kondisi daerah, kemudian kami lihat juga dengan kondisi lokasi baru ditetapkan jenis alat pemadam kebakaran yang cocok untuk daerah tersebut,” ujarnya.

Kajian dan pemetaan ini dilakukan, lanjutnya, untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya kebakaran yang terjadi. Dia mencontohkan, lokasi kejadian, jarak kejadian dan alat yang digunakan harus sesuai dengan lokasi. Jangan sampai alat yang ada tidak bisa menjangkau lokasi.

Makanya ada daerah yang butuh alat pemadam kebakaran sederhana ada yang menggunakan mobil pemadam kebakaran. “Di daerah yang sulit dijangkau dengan mobil pemadam kebakaran kita butuh alat yang kecil,” katanya.

Digungkapkannya, sampai saat ini di Tanjab Timur hanya terdapat 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk di Kabupaten. Sementara di kecamatan menggunakan alat pompa kecil. Untuk petugas pemadam kebakaran, di Kabupaten terdapat 12 orang, di Kecamatan total 46 orang dari 11 Kecamatan yang ada. “Sedangkan untuk daerah rawan kebakarn di Tanjab Timur antara lain Kecamatan Kuala Jambi, Mendahara, dan Kecamatan Nipah Panjang,” bebernya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images