iklan TANGGAL CANTIK: Vika (21) terbaring di ruangan rawat inap RSU Raden 
Mataher, Jambi. Vika melahirkan bayi pertamanya pada tanggal cantik 
11-12-2013
TANGGAL CANTIK: Vika (21) terbaring di ruangan rawat inap RSU Raden Mataher, Jambi. Vika melahirkan bayi pertamanya pada tanggal cantik 11-12-2013
Tanggal cantik biasanya dipercaya bisa menambah hoki, begitulah yang banyak diyakini masyarakat. Seperti tanggal 12-12-2012 lalu. Begitu pula dengan tanggal 11-12-2013.

Tanggal ini juga diyakini sebagai tanggal cantik yang membawa keberuntungan. Sehingga banyak warga yang memanfaatkan tanggal cantik itu untuk proses persalinan, menikah dan acara sakral lainnya.

Berdasarkan data yan dihimpun media ini, di RSUD Abdul Manap Kota Jambi, kemarin tercatat ada 2 orang yang melahirkan, satu diantaranya dengan cara operasi. 

“Hanya ada 2 orang yang melahirkan di RS Kota hari ini, yang satunya Nyonya Sarpika Sumbia yang melahirkan subuh dini hari, dan satunya lagi Nyonya Rohani yang melahirkan dengan cara operasi,” ujar Kabag TU RSUD Kota Jambi Abdul Manaf Darmawi, kepada media ini Rabu (11/12).

Ia menjelaskan beberda dengan tahun sebelumnya pada tanggal 12-12-2012, banyaka yang melahirkan di RS Kota. Namun jumlahnya tidak diketahuinya. “Tahun lalu memang banyak, berapa jumlahnya kita tidak tahu pasti,” tambahnya.

Di RSU Raden Mataher juga ditemukan adanya ibu yang melahirkan tapat pada tanggal 12-13-2013. Putra pertama dari pasangan suami istri Pandri (23) dan Vika (21), mempunyai berat 32 kg dan panjang 65 cm, dilahir dengan proses persalinan normal di ruang bersalin RSU Raden Mattaher, dan diinapkan di kamar obstrectic II.

‘’Kelahiran anak kami ini memang tidak ada kami rencanakan untuk lahir di tanggal ini, saya dan suami saya saja tidak menyadari kalau putra pertama saya lahirnya di tanggal cantik,’’  ujar Vika kepada koran, kemarin, Rabu (11/12).

Padri ayah sang bayi juga menceritakan kronologis kelahiran putra pertamanya. Saat itu, istrinya mengalami sakit perut (kotraksi) mulai dari tadi malam (10/12) dan dibawa ke klinik sekitar pukul 23.00 Wib.
--batas--
‘’Saya bawa ke klinik bidan yang ada di Tanjung Sari, tetapi sampai pagi harinya belum juga lahir, mungkin karena bisannya tidak mau mengambil resiko, akhirnya dirujuk ke rumah sakit umum ini, dan kira-kira pukul 06.00 Wib istri saya sudah masuk ruang bersalin, selang dua Jam kemudian, saya mendengar tangisan anak pertama saya ini,” papar Pandri dengan antusias.

Pasangan yang berasal dari Palembang dan  tinggal di Tanjung Sari Kelurahan Kasang ini, juga mengakui kalau anak pertamanya ini belum diberi nama, karena masih menunggu kedatangan orang tua mereka untuk memberikan nama.

‘’Belum kami berikan nama untuk putra kami ini, kami merantau dari Palembang ke Jambi, jadi kami masih menunggu kedatangan merekam’’ sebut Pandri.

Pandri pun mengungkapkan harapan besarnya untuk kelahiran putranya ini.’’Saya mengharapkan anak saya ini dapat membanggakan orang tuanya, dan memiliki akhlak yang cantik juga sesuain dengan tanggal kelahirannya” tutup Pandri.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images