iklan SHINSE: Taufik Muhammad
SHINSE: Taufik Muhammad
TIDAK banyak usaha kuliner sekaligus pusat pengobatan alternatif yang didirikan secara khusus di Kota Jambi. Kamiyabi salah satunya. Selain dapat mengobati berbagai penyakit, juga menghadirkan menu-menu yang bermanfaat untuk kesehatan.

Dibandingkan dengan tempat kuliner yang ada di Jambi, rumah makan yang beralamat di jalan Baru, Telanaipura ini terbilang unik. Dapat dilihat dari nama-nama menu yang tertera di daftar menu makanan yang disediakan. Masing-masing namanya dicantumkan pula manfaatnya.

Tak hanya dari namanya, menunya pun ternyata tak sekedar menu makanan yang enak dilidah namun memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Mulai dari menu untuk masuk angin, melangsingkan tubuh, kurang darah, sakit jantung sampai masalah fertilitas dikemas dalam masakan oriental yang sangat nikmat.

Adalah Taufik Muhammad, seorang Sinshe asal China yang sengaja mengawinkan ilmu yang dimilikinya dalam hal pengobatan dengan sang istri, Zhang Hai Ying yang merupakan koki dengan menciptakan rumah makan Muslim Chinese food.  Selain beroientasi bisnis, rumah makan ini memiliki tujuan untuk lebih mensosialisasikan hidup sehat yang dimulai dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

“Selama ini orang taunya sudah sakit baru berobat ke rumah sakit. Padahal sakit itu berasal dari perilaku kita terutama pola konsumsi sehari-hari,” ujarnya.

Di tempat makan tersebut, ia juga melakukan pengobatan untuk berbagai penyakit. Salah satunya dengan metode akupuntur. Setiap harinya ia menerima pasien mulai dari kalangan biasa sampai pejabat. Pengobatannya pun kian dilirik oleh masyarakat Jambi mengingat jenis pengobatan dengan metode china sudah sangat dipercaya.

Lelaki kelahiran 8 Desember 1974 ini mengaku mempelajari ilmu tekhnik pengobatan China dari sang kakek sejak kecil. Dan dilanjutkan dengan belajar langsung di negeri Gingseng untuk mendapatkan ilmu yang lebih fasih.

“Dengan menciptakan tempat semacam ini saya berharap dapat membantu sesama dan menghadirkan sesuatu yang baru di masyarakat jambi,” ujar lelaki asal negara gingseng dengan logat yang masih kental.

Penulis : YUNITA SARI. S / Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images