“Memang terjadi lonjakan harga tiket pesawat, bahkan sampai 100 persen kenaikannya saya lihat,” katanya ditemui sejumlah wartawan Rabu (25/12).
Bahkan, katanya, tiket ke luar Provinsi, seperti ke Jakarta khususnya saat ini rata-rata sudah dipesan oleh calon penumpang pesawat. Menurutnya, untuk mencari tiket ke Jakarta saat n sangat sulit. Karena, calon penumpang rata-rata sudah memesan sejak jauh-jauh hari.
“Untuk udara juga sudah penuh sampai tanggal 4 Januari saya kira sebagai puncak arus mudiknya (kembali ke Jambi, red). Arus baliknya sejak hari ini (Selasa, red) sudah mulai,” sebutnya.
Ditanya bagaimana pengawasan dari pihaknya, kenapa tiket pesawat bisa naik hingga 100 persen? Benhard mengatakan, pihaknya tak bisa melakukan intervensi. “Itu sesuai ambang batas mereka. Kita tak bisa melakukan intervensi,” tukasnya.
Disampaikannya, harga tiket saat ini misalnya, untuk maskapai penerbangan Lion di hari biasa harganya hanya Rp 500 sampai Rp 600 ribu yang tertinggi. Namun saat ini, harga tiket Lion itu bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1, 2 juta. “Walau 100 persen tapi masih dalam batas kewajaran, ini berlaku untuk seluruh maskapai penerbangan,” ujarnya.
--batas--
Bahkan, kata Benhard, dirinya sudah meminta pihak PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara untuk menambah armada. Ini dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang yang sangat signifikan.
“Makanya saya minta ditambah 1 atau 2 armada lagi, itu sudah saya usulkan ke Angkasa Pura II. Namun sampai sekarang penambahan armada itu belum ada jawaban dari pihak Angkasa Pura II. Kenaikan tarif itu sudah mulai sejak 1 minggu yang lalu,” ungkapnya.
Selasa (24/12) lalu, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jambi telah melakukan pencanangan angkutan mudik jelang natal dan tahun baru. Pencanangan ini dilakukan di Terminal Alam Barajo. “Kita siap melayani mudik tahun ini, sudah dikerahkan tadi anggota di Dishub untuk mencanangkan angkutan natal dan tahun baru,” katanya.
Dia menyampaikan, di setiap daerah, pihaknya telah menyiapkan satu posko yang bersiaga untuk mengamankan mudik saat natal dan tahun baru ini. “Posko itu di Jambi, di Tebo, di Tembesi, pokoknya per kabupaten ada poskonya,” ungkapnya.
Sayangnya, dia mengaku tak hafal berapa jumlah armada yang dicanangkan untuk angkutan mudik natal dan tahun baru kali ini. Yang jelas, kata dia, jumlah penumpang memang terjadi lonjakan. “Lonjakan penumpang angkutan darat itu 10 sampai 15 persen dari tahun lalu,” pungkasnya.
Libur Natal dan Tahun Baru
Sementara, Dirut PT Angkasa Pura II Jambi, Dorma Manalu mengatakan, Lonjakan pemesanan tiket ini juga dipengaruhi banyaknya maskapai yang memberi harga promosi untuk setiap pemesanan tiket yang dilakukan dua minggu sebelum terbang.Kenaikan pesanan tiket pesawat ini terjadi di hampir semua maskapai penerbangan. ”Karena pemesanan tiket melonjak tajam, pihak masing-masing maskapai juga membuka loket dengan waktu lebih panjang yaitu dari pagi hingga malam hari,” katanya.
sumber: jambi ekspres