LIMA tahun menjadi ketua KPU Kota Jambi, menjadi prestasi tersendiri bagi aktivis wanita, Ratna Dewi. Lalu, bagaimana kelanjutan karirnya setelah tak lagi menjadi komisioner pemilu?
Dikenal sebagai aktifis yang fokus di dunia sastra, lima tahun lalu Ratna Dewi lolos sebagai komisioner KPU Kota Jambi. Yang hebatnya, ia bahkan terpilih menjadi ketua, menyingkirkan empat komisioner pria lainnya untuk menjabat sebagai ketua.
Agak sedikit ceplas ceplos, Ratna mampu memimpin KPU dalam melaksanakan pemilu tahun 2009 dan Pilwako 2013 lalu. Bahkan di Pilwako, tidak ada pasangan yang menggugat perhtiungan suara yang ditetapkan KPU Kota.
Selama menjabat, ada saja beberapa konflik yang dialami Ratna, salah satunya konflik dengan panwaslu Kota Jambi. Bahkan sempat dibawa ke sidang DKPP. Tapi hal itu bisa saja dilewati dengan baik. Saat diwawancarai media ini, Ratna rupanya masih saja memiliki kesibukan yang menyita waktu. "Saya habis mengikuti seminar," ujarnya.
Aktivis Wanita berkacamata yang juga dikenal sebagai seorang penulis ini menuturkan, sebelum berhenti dari KPU Kota, sudah sejak dua tahun lalu mempersiapkan langkah jangka panjang untuk mengabdi kepada negeri. Ia mengelola sebuah jurnal budaya untuk mempublikasikan khasanah budaya Melayu Jambi.
--batas--
"Saya dan 2 kawan lain sudah 2 tahun belakangan mengelola sebuah jurnal budaya. Namanya SELOKO, jurnal ini mewadahi studi studi tentang Jambi, dan bulan November kemarin telah melaksanakan Konferensi International Pertama Studi studi tentang Jambi (International Conference On Jambi Studies),"sebutnya bangga.
Meski mengaku lebih enjoy dengan waktu yang lebih banyak untuk keluarga, namun Ratna masih berfikir panjang tentang karirnya. Terbukti, saat ini ia harus konsentrasi menyelesaikan tesisnya. "Juga selama 3-4 bulan kedepan, saya akan konsentrasi menyelesaikan Tesis saya di Prodi Filsafat Islam Program PascaSarjana IAIN STS,"sebut Ratna.
"Alhamdulillah, walau aktivitas tetap banyak, tapi tdk sepadat di KPU, waktu utk keluarga bs lebih intens dan berkualitas," tambahnya.
Selain tesis, untuk penulisan, Ratna saat ini sedang melakuka penelitian kecil tentang Jambi zaman dahulu. "Saya juga sedang menyelesaikan riset kecil saya tentang Kesultanan Jambi,"sebut Ratna.
Namun, pengalaman politik yang panjang sebagai ketua KPU kota Jambi, tampaknya tidak lantas menyeret Ratna kedalam dunia plotik praktis. Ratna masih enggan untuk terjun ke Politik melalui parpol. Meski suaminya saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi. "Kalo niat ke parpol, kayaknya belum ada ya," ujarnya seraya tersenyum.
Penulis : WAWAN NOVIANTO / Jambi Ekspres