Karena sedih Sedih Lihat Bungo Pasok Cabe dari luar, asisten II Setda Bungo memenfaatkan waktu luang untuk berkebun cabe. Selain dapat membantu pasokan cabe dari luar, kegiatan yang dilakoninya ini juga mendapatkan uang tambahan
Terik tidak menjadi penghalang pejabat yang satu ini untuk pergi kekebun di hari liburnya. Dengan semangat, dia melihat buah cabe yang sudah memerah untuk dipanen dan dijual ke pasar untuk kebutuhan masyarakat Bungo. Selain dapat membantu mengurangi pasokan cabe dari luar, kegiatan yang dilakoni oleh Asisten II Setda Bungo ini juga mendatangkan uang tambahan. Meskipun hanya menyalurkan hobi dalam berkebun.
Karena dirinya sebagai pejabat pemerintah, Budi atau yang sering di panggil Mas ini, tidak bisa setiap hari pergi kekebun cabe milikinya. Untuk merawat kebun cabe yang luasnya kurang lebih 1,5 Hektar ini, Budi memiliki tika Kepala Keluarga (KK) yang mengurusnya.
Tiga kepala keluarga ini merupakan warga Garut dan Cianjur. Untuk menuju kebun Mas Budi, media ini mencoba pergi ke Kelurahan Sarana Jaya, Kecamatan Bathin III, yang letaknya tak jauh dari Jalan Lintas Sumatera. Dari kejauhan terlihat pohon cabe dengan buah cabe yang segar di pohonya menanti untuk di panen.
--batas--
Yang lebih meraiknya adalah, tanah yang ditempati oleh Budi ini adalah tanah miliknya Harahap yang telah ditanami Kepala Sawit. Ditengah Tengah Kelapa Sawit itulah Budi menanam cabe bersama tenaga kerjanya. “Saya pinjam. Kebetulan tanah ini juga tidak dipakai,” ujarnya, saat berbincang-bincang dengan media ini.
Sedikitnya, ada 15 ribu tanaman cabe yang siap dipanen saat ini. dirinya memulai menanam cabe pada bulan September 2013 dan direncanakan panen pada bulan January 2013. Berkebun cabe saat ini merupakan salah satu alternative masyarakat Bungo dalam menyikapi persoalan murahnya harga karet dan sawit, keuletan dan telaten memang dibutuhkan dalam perawatan bertanam cabe.
Sebab, menanan cabe tidak semudah yangdibayangkan, butuh ketekunan dalam perawatan. Memberikan pupuk serta pemeliharaan setiap hari, untuk mencapai hasil buah cabe yang sempurna. Apabila berhasil, pada masa pension nanti, Budi berencana akan membuat kelompok tani dan mengajak masyarakat Bungo. “Setidaknya kita tidak lagi menunggu pasokan cabe dari luar,” imbuhnya.
Saat ini, dirinya sedang mencari lahan untuk menambah kebun cabe yang sudah ada saat ini. Ada beberapa jenis yang yang ditanam oleh pejabat yang satu ini. Diantaranya, cabe, Rawit, cabe panjang, dan cabe merah. “Sudah dipersiapkan sekitar 2,5 Hektar,” akunya.
Penulis: FATHUL MUBARAK / Jambi Ekspres