iklan PANEN : Anggota kelompok tani Cendrawasih saat memanen Nanas Paon
PANEN : Anggota kelompok tani Cendrawasih saat memanen Nanas Paon
NANAS terbesar di Indonesia dengan berat hampir mencapai 4 kilogram, hasil alam Provinsi Jambi dipamerkan pada ajang Parade Pangan Nusantara di kota Malang belum lama ini. Nanas ini pun mulai dikenal

Nanas ini merupakan hasil tanam kelompok tani Cendrawasih, Parit 6, Desa Sungai Baung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Prinsipnya menanam nanas ini sama dengan menanam nanas kebanyakan, baik itu dalam hal perawatan, pemupukan dan masa panenan sekitar 3 bulan dari tanam. Namun hasil panen buahnya lebih besar dari nanas kebanyakan yang ada di pasaran, begitu juga dengan rasanya.

Nanas besar ini menjadi icon Provinsi Jambi pada parade pangan Nusantara, dan hak paten varietasnya telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada saat parade pangan tersebut. Dengan demikian,  apabila ada daerah lain yang memiliki nanas dengan ukuran yang besar, berarti belajar dari Jambi untuk pengolahannya sampai panennya. ‘‘Nanas ini dinamakan Nanas Paon, saat ini hanya dihasilkan di Provinsi Jambi,’‘ sebut M. Nasrun, Kabid Holtikultura, Dinas Pertanian saat diwawancarai media ini, baru-baru ini.
--batas--
Nasrun mengatakan, Nanas Paon yang ditampilkan pada berbagai parade, menjadi daya tarik tersendiri bagi Provinsi Jambi, tak heran apabila pengunjung yang datang mempertanyakan bagaimana menghasilkan nanas raksasa seperti yang ditampilkan Provinsi Jambi. Bagi yang ingin belajar menghasilkan Nanas Paon tersebut bisa diantar langsung pada kelompok tani yang telah menghasilkannya. Karena prinsipnya para petanilah yang lebih pantas memberikan penjelasan tetang menghasilkan Nanas Paon.

Saat ini kelompok tani Cendrawasih mengelola  6 hektar kebun yang ditanami Nanas Paon dan akan terus diperluas area tanamnya. Memang dalam hal rasa, Nanas Paon tersebut tidaklah manis karena mengandung banyak air sehingga rasanya tawar. 

Hal ini juga menjadi kendala untuk memasarkannya guna dikonsumsi langsung, namun Nanas Paon ini sangat cocok untuk pelaku industri, seperti untuk jadi bahan baku pembuatan sirup, selai, atau sebagainya.

Karena ukurannya yang besar, Nanas Paon masih harus terus dikembangkan dan mencari cara agar dapat dikonsumsi langsung. Tentunya harus meningkatkan rasanya agar terasa lebih manis, apabila itu berhasil, tidak menutup kemungkinan Provinsi Jambi akan menjadi penghasil nanas.

Maka dari itu pula Nanas Paon yang berukuran besar tersebut selalu diikutkan dalam berbagai parade Pangan Nusantara, bahkan pada HUT Provinsi Jambi awal Januari lalu, Nanas Paon juga hadir pada pameran Dinas Pertanian. ‘‘Pokoknya setiap pameran kita ikutkan, agar masyarakat lebih tahu dengan Nanas Paon yang terus dikembangkan,’‘ ujar Nasrun.

Nasrun menambahkan, untuk harga Nanas Paon tergolong murah, bahkan hampir sama dengan nanas kebanyakan yaitu Rp 3.000 per bijinya. Kalau untuk industri, tentunya akan lebih menguntungkan menggunakan bahan baku dari Nanas Paon ini. (*)

penulis : BAKAR / jambi ekspres

Berita Terkait