iklan Illustrasi.
Illustrasi.

KUALATUNGKAL - Beberapa orang perwakilan dari masyarakat Tanjung Jabung Barat yang berada diwilayah Kecamatan Tebing Tinggi Kamis (4/9)  mendatangi kantor bupati Tanjung Tabung Barat. Kedatangan perwakilan warga ni dikarenakan masih kurangnya pasokan listrik untuk diwilayah hulu.
Untuk itu para perwakilan warga tersebut mendesak wakil bupati agar PLN segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) di Desa Purwodadi.
"Kalau dari Pemkab tidak ada hasilnya, kami akan bergerak ke Jambi menemui perwakilan SKK Migas, dan PLN Jambi," kata Perwakilan tokoh masyarakat dari dua desa, A. Gozali, di kantor bupati Tanjab Barat Kamis (4/9).
Tokoh masyarakat dengan di dampingi Kades Purwodadi, Jayus dan Kades Sungai Keruh Suwarno menyampaikan harus mengeluarkan uang lebih besar untuk sekadar menghidupkan listrik diwilayahnya mulai dari menggunakan PLTD maupun Swasta.
Dicontohkannya, pengeluaran biaya operasional mesin diesel  untuk aktifitas Pelabuhan Dagang dan sekitarnya dalam sehari menghabiskan 15 ton bahan bakar atau jika diuangkan menelan biaya sebesar Rp 150 juta dalam sehari, dan untuk perbulan berkisar sebesar Rp 3,5 Miliar.
Sedangkan penghasilan dari pemasukan aktifitas pelabuhan dagang selama sebulan penuh, hanya mencapai kisaran sebesar Rp 900 juta sampai Rp 1 Miliar, imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Kabag Humas Setda Tanjabbar Teguh membenarkan adanya beberapa perwakilan tersebut mendatangi Kantor Bupati Tanjabbar untuk bertemu wakil bupati. Katanya, warga sudah tak sabar menunggu PLTMG Purwodadi beroperasi.
"Mereka mendatangi wabup untuk meminta tolong agar dicepatkan pengoprasian PLTMG di wilayah hulu," Ujar Teguh Kamis (4/9) kemarin.
Dijelaskannya, warga mengancam akan mendatangi perwakilan SKK Migas di Jambi dan PLN Wilayah Jambi jika pembangkit mini itu tidak segera difungsikan.
Katanya, mereka bilang mau aksi di Jambi, kalau tidak beroperasi, bebernya.

(sun)


Berita Terkait



add images