iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, SENGETI - Kas Daerah (Kasda) Muarojambi saat ini mengalami defisit atau kekurangan anggaran sejak seminggu belakangan ini.

Hal ini membuat berbagai kegiatan rutin di Pemkab Muarojambi menjadi tersendat. Selain itu, kekurangan anggaran ini juga mengancam pencairan berbagai kegiatan fisik maupun non fisik di setiap SKPD.

"Iya memang ada kekurangan dana, namun bukan menjadi masalah besar, hal ini disebabkan karena belum turunnya Dana Bagi Hasil dari pemerintah pusat, seharusnya sudah ada di Kasda pada 2 bulan lalu," jawab Ketua Komisi B DPRD Muarojambi, Samsul.

Belum turunnya DBH ini lanjut Samsul dikarenakan saat ini masihd alam masa transisi pemerintah pusat, sehingga pemerintah baru saat ini masih melakukan pengkajian ulang DBH kesetiap daerah. "Kan ada transisi pergantian Presiden jadi pihak kementrian saat ini masih mengkaji ulang, namun tentu akan tetap sampai ke Kasda," tukasnya.

Terkait tersendatnya program rutin dan program Fisik dari SKPD, samsul menyakinkan hal itu tidak akan terjadi. "Kalau berhubungan dengan program SKPD tidak ada masalah, pihak ketiga tetap menjadi prioritas utama kalau dana rutin memang sedikit ada keterbatasan," pungkas Samsul.  

(era)

 

 

 


Berita Terkait



add images