iklan Illustrasi
Illustrasi
JAMBIUPDATE.COM, KERINCI - Puluhan hektar lahan pertanian berupa persawahan dan lahan perkebunan milik warga Desa Tanjung Batu, Kecamatan Keliling Danau, Kerinci terendam air selama empat tahun. Penyebabnya adalah pembukaan Jalan Baru Tanjung Batu-Kelok Sago tahun 2011. Lahan yang terendam itu tepat berada di pinggir jalan. Sebelum pembangunan jalan, hal ini tidak pernah terjadi. Kepala Desa Tanjung Batu, Ali Rahman membenarkan akan apa yang terjadi di areal pertanian milik masyarakat yang lokasinya itu. Menurutnya, akibat pembukaan jalan terjadi penutupan saluran air di lahan sawah warga oleh timbunan jalan baru tersebut. Oleh karenanya, kata dia, membuat aliran air antara lahan pertanian milik warga tidak teratur. Dampaknya air pun mengendap dan merendam lahan sawah milik warga. Yang jelas sejak dibangun tahun 2011 lalu hingga sekarang lahan sawah dilokasi pembangunan jalan baru itu tidak bisa digarap lagi, lantaran saluran air pertanian padi sawah tersumbat, ungkap Ali Rahman, kepada jambiupdate.com, Jumat (22/5). Selain lahan pertanian padi sawah, lanjutnya genangan air yang tidak bisa megalir kemana-mana tersebut juga merusak hasil perkebunan milik petani warga Desa Tanjung Batu. (dik)

Berita Terkait



add images