iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.COM, SUNGAIPENUH- Sudah menjadi aktivitas rutin, setiap Bulan Ramadhan,  perbatasan Desa Debai dengan Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh menjadi lokasi balap liar.

Pantauan di lapangan, bulan Ramadhan tahun ini aktivitas balap liar kembali digelar sejumlah pemuda pecinta balapan, tanpa memikirkan dampak yang membahayakan nyawanya.

Menariknya, sebagian besar dari pelaku balapan liar tersebut bukan merupakan pemuda dari dua desa, baik dari Desa Debai maupun Desa Pinggir Air. Namun berasal dari Desa lain.

Salah seorang warga Desa Debai, Nazirman mengaku terganggu dari aktivitas balapan liar yang dilaksanakan oleh sejumlah pemuda dari luar Desanya. Bahkan, aktivitas dari balapan liar tersebut juga sangat mengganggu pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

"Aktivitas mereka dimulai pada sore hari hingga menjelang berbuka puasa, dimana aktivitas jalan sibuk. Para pembalap sibuk, sehingga pengguna jalan harus menepi karenanya," ungkapnya.

Dikatakannya, tidak hanya mengganggu pengguna jalan saja, aktivitas balapan liar juga sangat mengganggu masyarakat terutama yang berada didekat lokasi balapan liar tersebut.

"Kita berharap aparat baik Pol PP maupun Polisi segera menertibkan balap liar tersebut, karena suara dari kendaraan mereka sangat berisik sehingga mengganggu," ujarnya. (dik)

 


Berita Terkait



add images