iklan Logo Porprov Batanghari 2015
Logo Porprov Batanghari 2015

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Atlet Bungo yang berlaga di Porprov Kabupaten Batanghari  beberapa waktu lalu baru saja menerima Bonus dari Pemerintah Kabupaten Bungo. Namun, saat ini sudah muncul permasalahan baru, yaitu para atlet mengeluhkan adanya pemotongan bonus dari pengurus cabang olah raga.

Saat dikonfirmasi salah satu atlet yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan selain pemotongan pajak sebesar 6 % pengurus cabang olah raga (cabor) juga memotong bonus atlet sebesar 10 % dengan alasan untuk pengurus.
"Kalau kami dari atlet tarung derajat ada pemotongan 10 % pak, ditambah pemotongan pajak sebesar 6 %, kalau cabor lain saya tidak tau berapa pemotongannya, tapi kawan- kawan atlet hampir keseluruhan dipotong oleh pengurus cabornya, tapi berapa pemotongannya saya kurang tau," ucapnya dengan nada kesal.

Dikatakannya, selain pemotongan bonus, para atlet juga mengeluhkan bonus yang diberikan oleh cabor tidak langsung keseluruhan, namun dibagi dengan dua tahap untuk pencairannya,  dimana saat ini atlet baru menerima tahap pertama.
"Sekarang kami baru terima setengah pak, kata pengurus cabor besok terima setengah lagi, namun waktu pastinya tidak diberitahukan untuk penerimaan tahap duanya." Tambahnya lagu.

Dijelaskannya, pada saat pembagian bonus secara simbolis oleh Sekda Bungo H. Ridwan Is mengatakan tidak akan ada lagi pemotongan bonos atlet selain pajak sebesar 6 %, dan penyerahannya langsung diberikan lunas.
"Kemarin Pak Sekda bilang tidak ada pemotongan selain pajak pak, dan bonusnya pun diberikan langsung sekaligus, namun kenyataannya sekarang yang diberikan baru setengah." Jelasnya.

Dipaparkannya, untuk pengurus cabor juga diberikan bonus oleh pemerintah, dan tidak seharusnya lagi bonus atlet dipotong. " pengurus cabor kan juga ada bonusnya dari pemerintah pak, kalau tidak salah sekitar 13 jutaan," Tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bungo, Eko Wicaksono, mengatakan tidak tahu soal pemotongan bonus atlet. Oleh karena itu ia tak mau berspekulasi atau komentar banyak soal itu.

Dikatakatakannya, pihak KONI memberikan bonus secara utuh kepada cabor, dan bonus tersebut memang tidak diberikan dari KONI langsung kepada atlet, melainkan melalui pengurus cabor masing-masing.
"Mungkin mereka ada kesepakatan atau komitmen di awal. Kalau dapat medali, sekian persen bonus disisihkan untuk pembinaan atau buat biaya ikut even apa. Jadi dak perlu minta atau repot lagi cari dana untuk ikut even," Ucap Eko, Jumat sore.

Saat bonus diberikan, katanya, potongan pajak 6% memang sengaja langsung disisihkan, dan itupun karena pihak cabor meminta bantuan KONI untuk membantu membayarkannya.
"Ya, kalau pajak kita yang bayarkan. Itu atas permintaan cabor, biar mereka tidak repot bayar pajak. Apalagi ini kan akhir tahun, takut nanti tidak tebayar," tutup Eko.

(hnd)


Berita Terkait



add images