iklan

Mengingat travelling saat ini sudah menjadi kebutuhan sekaligus gaya hidup utama masyarakat, maka mulai sekarang kita harus peka terhadap tren travel yang berlaku di dunia, terutama di negeri kita sendiri.

Seperti apa sih tren travel di Indonesia saat ini? Melihat kecenderungan yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan hingga sekarang, sepertinya 10 hal di bawah ini menjadi gambaran yang tepat tentang tren travel di Tanah Air.

1. Peran digital mendominasi

Saat ini orang semakin banyak memanfaatkan peran digital untuk memudahkan perjalanannya. Google Maps dijadikan peta andalan, mau cari makan tinggal tengok aplikasi restoran terdekat, mau pesan taksi atau ojek juga sudah ada aplikasi ponselnya. Setiap travelling, semua orang pasti tak lepas dari gadget-nya, baik untuk foto-foto, berbagi di media sosial, hingga browsing info wisata.

 

2. Agen booking online jadi idola

Masyarakat saat ini lebih memilih agen booking online sebagai cara untuk memesan tiket transport maupun akomodasi. Agen booking online ini diidolakan karena menyediakan banyak pilihan dalam satu situs, serta menghadirkan harga yang bersaing. Cari tiket pesawat Garuda Indonesia pun menjadi sesederhana menggerakan jari di ponsel atau laptop Anda. Orang sudah mulai enggan untuk repot-repot booking sesuatu dengan mendatangi loket fisik.

 

3. Travelling satu paket dengan misi sosial semakin marak

Akhir-akhir ini paket perjalanan kerap dihadirkan dengan menyisipkan misi sosial. Hal ini menunjukan kecenderungan peningkatan kesadaran sosial masyarakat. Paket perjalanan seperti ini mulai mendapat tempat dan dipandang lebih menarik karena tak hanya sekadar jalan-jalan tetapi juga berkontribusi untuk perkembangan destinasi tujuan. Misi sosial yang kerap disatukan dalam paket travel antara lain kampanye menyumbang buku, menanam pohon, serta kelas mengajar. Selain itu, jenis travelling dengan aktivitas edukatif seperti belajar memasak, belajar budaya setempat, dan kunjungan persahabatan ke kampung lokal juga menjadi salah satu yang tengah digemari pelancong.

 

4. Lokasi non populer lebih dilirik

Meskipun Raja Ampat dan Bali masih menjadi primadona wisata Tanah Air, masyarakat saat ini sudah mulai banyak yang lebih memilih lokasi wisata yang belum populer. Biasanya mereka akan sengaja mencari informasi destinasi surga tersembunyi yang masih sepi dan belum digarap dengan sempurna. Lokasi seperti ini memang mampu menawarkan keindahan yang masih perawan (bersih dan indah) serta lebih sunyi dan tenang.

 

5. Backpacker-an dirasa lebih asyik

Gaya travelling tas ransel saat ini semakin banyak dipilih, tak hanya oleh wisatawan bujet tetapi hingga ke masyarakat kelas menengah atas. Gaya backpacker memang diakui lebih menyenangkan dan memberikan pengalaman berkesan dibanding wisata biasa. Hal ini juga mendorong lahirnya komunitas backpacker, hingga menjamurnya hotel backpacker.

 

6. Ekowisata kembali jadi primadona

Kemajuan jaman yang semakin modern malah mendorong orang mencari pelarian kembali ke alam karena bosan dengan suasana urban. Hal inilah yang mendorong ekowisata kembali jadi primadona. Orang mulai menyerbu Taman Nasional, mencari hotel berkonsep alam, atau ikut berkemah.

 

7. Wisata kuliner tambah populer

Yang satu ini memang tidak pernah ada matinya. Wisata kuliner semakin disukai. Pusat kuliner di setiap daerah semakin banyak diburu. Orang-orang mulai mempertimbangkan lokasi dekat pusat kuliner saat memilih hotel. Apalagi saat ini inovasi kuliner juga semakin berkembang.

 

8. Bnb dengan suasana rumahan menjadi andalan

Bnb/Bed and Breakfast merupakan konsep penginapan ekonomis yang mengutamakan kamar tidur nyaman dan sarapan saja. Konsep ini sekarang mulai menjadi andalan traveller karena memang orang semakin banyak menghabiskan waktu menikmati jalan-jalan daripada diam di hotel. Terlebih lagi, konsep bnb biasanya lebih unik dan akrab jika dibandingkan hotel modern.

 

9. Profesi travel blogger naik kelas

Travel blogger dewasa ini mulai naik kelas dan diperhitungkan sebagai profesi penting. Situs travel mulai banyak muncul dan membutuhkan banyak travel blogger. Selain itu, travel blogger populer juga mulai digandeng menjadi duta wisata, penulis buku laris, hingga selebritis.

 

10. Free visa tingkatkan hubungan wisata antar-negara

Indonesia mulai banyak memberlakukan visa gratis untuk kunjungan ke beberapa negara destinasi wisata favorit. Tak hanya negara di kawasan Asia Tenggara. Negara Jepang pun menjadi salah satu destinasi bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia. Beberapa negara lainnya adalah Sychelles (Afrika), Kolombia (Amerika), Jamaika (Amerika), dan Chile (Amerika).

(ist)


Berita Terkait



add images