iklan Polisi mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian.
Polisi mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian.

JAMBIUPDATE.CO, BENGKULU - Marni, 32, wanita asal Desa Limus Kecamatan Keduruang Ilir Kabuten Bengkulu Selatan (BS), Bengkulu mengalami nasib yang tragis.

Wanita malam pelayan kafe di Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning ini ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup tanpa busana di Air Kasut Udang Desa Sulawangi tepatnya dipingir pantai Sulawangi, Rabu (25/5).

Saya tidak tahu jelas penyebab wanita kafe itu meninggal, saya tahu itu tadi pagi dapat kabar ada penemuan mayat di air Kasut Udang, kata Kepala Desa (Kades) Sulawangi Pinyo kepada seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).

Data terhimpun Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), penemuan mayat perempuan yang sehari-hari sebagai pelayan cafe di Air Ngingitan Desa Padang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning itu ditemukan warga sekitar pukul 11.00 WIB. Mayat korban ditemukan kondisi yang mengenaskan dengan luka robek dibagian kepala dengan kondisi tertelungkup di air dan ditutup tumpukan batu.

Penemuan jasad korban dari hasil pengakuan pelaku yang sebelumnya telah menyerahkan diri ke Polres Manna. Dari hasil keterangan inilah, anggota Polres bekerjasama dengan anggota Polsek Tanjung Kemuning serta pihak keluarga mencari keberadaan mayat korban. 

Polisi bersama warga berhasil menemukan jasad korban dengan kondisi tanpa busana dan penuh darah.

Jasad korban saat ditemukan tanpa busana dan ditutup batu, ujar Hajran, 49, salah satu keluarga korban yang turun langsung ke lokasi penemuan mayat kemarin.

Dari hasil visum korban memang murni tewas setelah dipukul pelaku dengan batu dibagian kepala, kata Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Mogiono kemarin.

Pelaku pembunuhan berinisial YA (32), warga Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning itu, saat ini telah diamankan di Mapolres Kaur, setelah sebelumnya telah menyerahkan diri ke Mapolres Manna. 

Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku nekat membunuh korban karena sakit hati atas perilaku korban.(618/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images