iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, DENPASAR - Warga dusun Batu Agung, Desa/Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali dibuat resah dengan keberadaan tempat prostitusi yang menggunakan kamar rumah kos salah seorang warga. Bahkan warga sempat mengancam akan membakar rumah, jika praktik prostitusi terselubung itu tidak segera ditutup.

Informasi yang dihimpun Bali Express (Jawa Pos Group), praktik prostitusi yang menggunakan rumah kos warga berinisal NP tersebut sudah beroperasi sekitar sebulan lalu. Diduga, para pekerja seks komersial (PSK) yang membuka praktik merupakan pindahan dari kompleks pelacuran Malvinas, Celukan Bawang, Gerokgak, yang ditutup paksa sekitar tiga bulan lalu.

Kemudian berpindah tempat ke rumah warga dengan bermodus menyewa kamar kos. Setiap malam PSK membuka praktik melayani pria hidung belang di kamar kos yang disewa. Warga yang mengetahui praktik prostitusi itu dibuat resah karena berada di tengah perkampungan.

Tempat prostitusi terselubung, itu menyediakan tiga orang PSK, diduga dipelihara oleh pemilik tempat kos bernama NP. Warga yang geram nyaris membakar rumah tersebut. Namun setelah dikoordinasikan dengan Polsek Gerogak dan pihak kecamatan, hal itu urung dilakukan.

Tidak bisa dibiarkan. Harus dibubarkan biar tidak merusak citra kampung dan menularkan penyakit, kata Putu Arnawa, Kamis (23/6).

Sebelum melakukan penutupan, sempat dilakukan pertemuan pihak Polsek Gerokgak, Bendesa, dan pihak Kecamatan Gerokgak. Keputusan pertemuan tersebut, akhirnya sepakat untuk menutup bisnis esek-sek tersebut.

Terpisah, Kapolsek Gerokgak Kompol I Gusti Ngurah Alit Putr mengatakan, tempat yang diduga untuk praktik prostitusi terselubung itu baru beroperasi sebulan lalu, diduga pindahan dari Malvinas, Celukan Banwang. Sebelum masyarakat melakukan tindakan di jalur hukum pihaknya mengumpulkan tokoh masyarakat Dusun Batu Agung Desa Gerogak, beserta pemilik tempat yang digunakan para PSK. Sekrang sudah ditutup, tegasnya.

Pemilik kos diduga mengajak para PSK Malvinas, Celukan Bawang yang ditutup untuk beroperasi di rumahnya. Meski sekarang sudah ditutup, pihaknya tetap akan melakukan pantauan lokasi. Jika masih beroperasi maka akan dilakukan tindakan tegas.(JPG/(bas/yes/fri)


Berita Terkait