iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Program listrik 30.000 MW didanai pusat tampaknya tidak berjalan mulus. Bahkan untuk proyek yang Provinsi Jambi sendiri, ada dua proyek listrik yang mangkrak dan jalan di tempat.

Hal ini diakui Sekda Provinsi Jambi, Ridham Priskab. Dikatakannya ada dua proyek pengerjaan listri 30.000 MW yang belum terselesaikan yakni di Kabupaten Tebo dan Merangin.

Untuk proyek yang di Tebo itu dulunya  belum masuk RUPTL PLN, makanya proyeknya terhenti. Namun sekarang sudah, aku Ridham Priskab saat dikonfirmasi wartawan.

Sedangkan macetnya pengerjaan proyek listrik di Kabupaten Merangin ini adalah adanya perubahan atau penambahan daya listrik di PLTH. Pengajuan perubahan harus diajukan oleh PLN untuk pembangunan proyek penerangan daerah teesebut.

Dijelaskannya, penyesuaian harus dilakukan kembali oleh PLN. Penyesuaian tersebut juga untuk menyesuaikan dengan masterplan yang baru dan ini membutuhkan waktu dalam pembuatanya.

Dan itu ada penyesuaian kembali dengan masterplannya. Dan itu membutuhkan waktu yang dilakukan oleh PLN, ungkapnya.

Dalam hal ini diakui Ridam bahwa pihaknya hanya menunggu saja. Jika ada yang harus dilakukan pihaknya menjelaskan menunggu kewenagan dari pemerintah pusat terkait apa yang akan dilakukan terhadap proyek tersebut. (cr1)


Berita Terkait



add images