iklan Peneliti Unja pada CRC 990 bersama dengan speaker CRC 990, Prof. Dr. Stefan Scheu (tengah) dan kepala Kantor CRC 990 di Universitas Goettingen, Dr. Barbara Wick (paling kiri).
Peneliti Unja pada CRC 990 bersama dengan speaker CRC 990, Prof. Dr. Stefan Scheu (tengah) dan kepala Kantor CRC 990 di Universitas Goettingen, Dr. Barbara Wick (paling kiri).

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Universitas Jambi (Unja) menjalin kerjasama penelitian Internasional antara Universitas Jambi,  Institut Pertanian Bogor, Universitas Tadulako dan Universitas Goettingen Jerman dalam bidang CRC 990 EFForTS Project. 

Topik kerjasama penelitian ini adalah mengkaji dampak sosial ekonomi dan ekologi, dari perubahaan pengggunaaan lahan berupa ekosistem hutan dibandingkan dengan kebun sawit, kebun karet dan hutan karet. 

Humas Unja, Akbar Kurnia menjelaskan, bahwa kerjasasama penelitian ini dilaksanakan di Jambi dan direncanakan selama 12 tahun yang terbagi dalam 3 fase.  Fase pertama dimulai tahun 2012 lalu dan tahun 2017 ini merupakan fase kedua.

Dalam rangka mengevaluasi dan mensosialisasikan hasil-hasil penelitian di fase kedua, sekaligus pembahasan awal proposal fase ke tiga, maka diselenggarakan retreat Program CRC 990 di Hahn Muenden, Jerman pada tanggl 31 Okt - 3 Nov  2017 lalu.

Pada retreat program ini Unja mengirimkan sembilan orang dosen sebagai counterpart peneliti pada CRC 990, sebutnya.

Adapun dosen yang dikirim tersebut antara lain Dr. Bambang Irawan, Prof. Dr. Zulkarnain, Prof. Dr. Dompak Napitulu, Prof. Dr. Damris Muhammad, Dr. Edison, Dr. Ummi Kalsum, Dr. Mirawati Yanita, Dr. Rosyani, Ir. Mohd. Zuhdi.

Selanjutnya ada dua orang orang dosen sebagai anggota Joint Management Board (JMB) CRC 990 yaitu  ketua Lembaga Penelitian Unja, Dr. Ade Octavia dan ketua Kantor Urusan Internasional Unja, Dr. Sri Wachyuni.

Akbar mengaku dengan adanya program CRC 990 ini Rektor Unja, Prof. Jhoni Najwan, SH, MH, Ph.D sangat mendukung dan mendorong agar peneliti-peneliti dan penelitian-penelitian yang dihasilkn Unja bermanfaat bagi terciptanya kemajuan informasi dan teknologi.

Ini bertujuan agar para peneliti bisa unggul dalam inovasi dan kompetisi sesuai dengan Visi Misi Unja Menuju World Class Entrepreunership University, imbuhnya. (kar)

 


Berita Terkait



add images