iklan Dua reporter harian Jambi Ekspres dan Jambi Update Munasdi  Ahmad dan Gatot  Sunarko  yang berkesempatan berkunjung ke Hong Kong dan Shenzhen.
Dua reporter harian Jambi Ekspres dan Jambi Update Munasdi Ahmad dan Gatot Sunarko yang berkesempatan berkunjung ke Hong Kong dan Shenzhen.

JAMBIUPDATE.CO - KOTA administrative Hong Kong menjadi pusat keuangan ketiga terpenting di dunia. Berbatasan langsung dengan Shenzen, kota ini, menjadi sebuah kota global. Berikut catatan dua reporter harian Jambi Ekspres dan Jambi Update Munasdi  Ahmad dan Gatot  Sunarko  yang berkesempatan berkunjung ke Hong Kong dan Shenzhen.

JUMAT Siang (03/11) sekitar pukul 15.00 waktu Hong Kong, pesawat Malaysia Airlanes dengan nomor penerbangan MH072 mendarat mulus di Hong Kong Internasional Airport.

Pesawat inilah yang ditumpangi oleh dua reporter Jambi Ekspres Munasdi Ahmad dan Gatot Sunarko dalam lawatan ke Hong Kong-Shenzhen di Negeri Tiongkok.

Perjalanan melelahkan berangkat dari Jambi ke Jakarta lalu transit di Malaysia, kemudian berlanjut ke Hong Kong terbalas sudah. Walaupun perjalanan yang ditempuh 1 jam Jambi ke Jakarta, 2 jam Jakarta ke Malaysia hingga perjalanan 4,5 jam dari Malaysia ke Hong Kong, terbayar sudah saat melihat kemegahan Hong Kong Internasional Airport, salah satu bandara udara tersibuk di dunia.

Setelah beristirahat sejenak di bandara, sekitar pukul 17.30 waktu Hong Kong, perjalanan dilanjutkan ke Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, Tiongkok.  Menempuh perjalanan lebih kurang satu jam menggunakan bus, akhirnya sampai juga di Imigrasi Shenzhen. Walaupun berjarak satu jam, namun untuk memasuki wilayah Kota Shenzhen tetap harus melewati Imigrasi dengan syarat pasport dan visa. Dari Imigrasi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke hotel Caa Holy Sun di Shenzen dengan lama waktu tempuh sekitar 30 menit.

Shenzhen merupakan kota utama di Provinsi Guangdong Tiongkok. Dengan luas wilayah 2.020 Km persegi, Kota Shenzhen dihuni sekitar 15 juta jiwa. Walaupun baru berumur 30 tahun, namun Kota Shenzhen disebut sebagai kejaiban dalam sejarah industri. Hal tersebut dikarenakan kemajuannya mampu menyamai bahkan melampaui kota-kota besar dunia dengan gedung-gedung pencakar langit, lengkap dengan berbagai fasilitas modern. Shenzhen adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama 1990-an dan 2000-an. Shenzhen juga menjadi pusat keuangan utama di China Selatan.

Kota ini adalah rumah bagi Bursa Efek Shenzhen serta markas untuk banyak perusahaan teknologi tinggi. Maka, dijuluki juga sebagai China Silicon Valley karena begitu tingginya konsentrasi pada perusahaan teknologi di wilayah itu. Kota ini juga menjadi salah satu pelabuhan kontainer tersibuk di dunia.

Menurut sejarahnya, Shenzhen hanyalah desa nelayan biasa bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970. Kota tersebut mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi tempat lahirnya transformasi dramatis Tiongkok. Dimulai dengan Kota Shenzhen yang mulai dikembangkan pada akhir tahun 1979, kota tersebut berubah menjadi kota industri. Shenzhen kini adalah sebuah kekuatan baru, kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di dunia.

Hari pertama di Kota Shenzhen Sabtu (4/11), perjalan diawali dengan mengunjungi salah satu pusat wisata terkenal dan terbesar di Shenzhen yaitu Window Of Teh World. Memasuki Window  of The World, kita langusung di suguhkan dengan pelataran raksasa lengkap dengan air mancur dan kemegahan monumen-monumen bersejarah dari seluruh dunia. Dengan luas sekitar empat ribu meter persegi, Window Of The World memiliki reproduksi situs terkenal dari berbagai negara. Kita akan menemukan Pagoda Mahamuni dari Mandalay dan Angkor Wat Kamboja di sini. Kemegahan arsitektur Eropa, seperti Menara Eiffel, Athena Kuno, Menara Condong Pisa dan Menara London yang akan membawa Anda kembali ke tempat lahirnya kebudayaan klasik Eropa.

Kita juga bisa menikmati pemandangan yang indah saat Anda naik gondola sepanjang kanal Venesia. Disini kita juga bisa menikmati melihat Piramida dan Sphinx juga berkunjung ke Oceania.

Opera House, Sydney yang menawarkan gaya yang unik dari Australia, tetapi juga seluruh Oceania. Gemuruh dari Niagara Falls dan Grand Canyon membawa Anda ke Amerika. Pindah ke peradaban modern, replika dari Manhattan kita akan melihat deretan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Tidak heran kita akan merasa ritme kehidupan cepat sini.

Bukan saja dipenuhi oleh ribuan wisata lokal, namun Window OF The World juga ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sampai ke Window Of The World, kita menjadi lupa waktu saat menikmati berbagai keindahannnya, sehingga kita enggan meninggalkannya. Jadi tidak salah, jika Window Of The World sangat terkenal di seluruh dunia.

Setelah makan siang, kita melanjutkan perjalanan ke China Folk Culture Village. China Folk Culture Village di Kota Shenzhen. Di sini, kita akan melihat salah satu taman budaya, yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan khas Cina dan taman-taman kecil beserta kebudayaannya seperti Green Lake, Wind Rain Bridge, Waterfall Cable Sliding, Yao Village, Drum Tower, Lamasery, Quadrangle Gallery, Impression of China dan lain-lain. Bangunan-bangunan dan taman-taman tersebut dibuat tujuannya untuk mempromosikan Cina, khususnya kota Shenzhen sebagai tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Di tempat ini juga sering diadakan atraksi-atraksi seperti tari-tarian khas Cina, atraksi musik, bahkan berbagai festival unik seperti Festival Air dan Festival Obor.

Saat berjalan-jalan berkeliling di tempat ini, kita akan menikmati taman-taman kecil yang indah dengan bebatuan dan pepohonan hijau disekitarnya. Tak jarang juga terdapat air terjun mini yang menambah suasana sejuk di tempat ini. Terdapat sekitar 56 jenis etnis Cina yang memiliki kebudayaan yang berbedea-beda. Pengunjung yang datang ke tempat ini dapat menyaksikan kebudayaan dari masing-masing etinis Cina yang ada. Bahkan hingga makanan khas dari tiap-tiap daerah yang berbeda-beda. Ada pula kerajinan khas dari daerah setempat. Tak hanya makanan dan suvenir yang dijual di sini, ada juga kue dan makanan ringan khas yang cocok sebagai teman dalam perjalanan anda.

Sebelum kembali ke hotel pada sore harinya, kita juga tidak lupa mengunjungi toko dan pabrik giok di Shenzhen, di sini kita akan menemui berbagai bentuk hasil industri giok mulai yang harga puluhan yuan hingga yang harganya ratusan ribu yuan. Bahkan disana kita diajak untuk melihat proses pembuatan patung giok.

Menurut pengusaha giok, Atong, bahwa giok dari china tidak bisa dijadikan perhisan karena lembut dan mudah pecah sehingga banyak dijadikan patung dan lukisan. Sedangkan giok yang dijadikan perhisan kebanyaan dimprt dari burma. Setelah cukup lama melihat-lihat giok, kitapun akhirnya kembali ke hotel untuk beristirahat dan melakukan persipan kembali ke Hong Kong pada besok harinya. (bersambung)

 


Berita Terkait



add images