JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Harga emas mengalami kenaikan pada minggu pertama tahun 2018, kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan dengan harga terakhir di 2017.
Andra, Owner Toko Mas Sumatra yang beralamat di Kawasan Pasar Istana Anak-anak, tepatnya di jalan Dr. Wahidin No. 49 A mengatakan, harga emas Antam di akhir tahun seharga Rp 620 ribu pergram menjadi Rp 640 ribu pergram.
Tren kenaikan harga emas di awal tahun nampaknya cukup signifikan mencapai puluhan ribu dalam perharinya, ujarnya.
Sementara itu, harga emas seperti logam mulia seharga Rp 3.700.000 menjadi Rp 3.785.000 persuku. Emas murni seharga Rp 3.550.000 menjadi Rp 3.635.000 persuku, emas perhiasan 70 persen gram seharga dari Rp 370 ribu menjadi Rp 380 ribu dan 75 persen gram seharga dari Rp 430 ribu menjadi Rp 440 ribu.
Naiknya harga emas tersebut, tidak menutup kemungkinan menjadikan penjualan emas sepi dikarenakan ekonomi Jambi yang semakin membaik di awal tahun 2018 ini. Orang nahan dulu untuk beli emas, tegasnya.
Hasil perkebunan seperti karet dan sawit yang membaik di awal tahun tidak mempengaruhi harga emas yang bergejolak tinggi, penjualan kita masih stabil, tambahnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Toko Mas Asia , Karyawan Toko Mas Asia, Aji mengatakan, awal tahun ini tempatnya hanya mengalami peningkatan sekitar 20 persen meskipun harga emas sedang tinggi.
Harga emasnya naik, tapi kalau untuk penjualan peningkaannya masih biasa saja nggak terlalu tinggi, tegasnya.
Ia berharap dengan membaiknya ekonomi Jambi meskipun harga meningkat masyarakat dapat lebih mudah untuk berinvestasi emas. Semakin baik eknomi maka masyarakat semakin banyak yang investasi emas, tuturnya. (yni)