iklan Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez.
Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez.

JAMBIUPDATE.CO, MOSKOW Uruguay akan menghadapi Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2018, Jumat (6/7/2018) malam ini. Jelang duel di Nizhny Novgorod itu, pelatih Uruguay, Oscar Tabarez mengungkap misi besarnya bersama Le Celeste di Rusia.

Tabarez mengaku ingin mengulang sekaligus mengembalikan kejayaan sepak bola Uruguay. Negara Amerika Latih ini begitu disegani pada pertengahan abad lalu.

Jelang Perempat Final, Ini Daftar Terbaru Tim Favorit Juara Piala Dunia 2018
Uruguay menjadi juara Piala Dunia 1930 dan 1950. Tapi setelah itu, Le Celeste tak pernah lagi mengangkat trofi Piala Dunia.

Misi Tabarez ini akan menemui adangan cukup berat. Menghadapi juara Piala Dunia 1998 yang kali ini diperkuat sejumlah pemain hebat, seperti Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.

Kami ingin meniru keberhasilan yang kami capai pada paruh pertama abad lalu. Kami ingin mendapatkan kembali poin kuat sepak bola Uruguay, tetapi bermain dengan cara kontemporer, kata Tabarez kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa pihaknya terus berkembang sebagai sebuah tim.

Saya benar-benar percaya bahwa proyek-proyek terbaik dimulai dari perlunya menyelesaikan masalah. Kami mulai bekerja delapan tahun lalu dan akan terus bekerja dan berkembang sebagai sebuah tim.

Prediksi Skor Mbah Judeng untuk Laga Uruguay Vs Prancis
Uruguay memiliki semangat untuk sepakbola, itu akan menjadi bencana jika sepakbola tidak ada lagi dimainkan di negara kita, kata Tabarez.

Menghadapi Prancis nanti malam, Uruguay dipastikan tidak diperkuat Edinson Cavani yang kondisinya belum terlalu fit selepas cedera pada laga lawan Portugal.

Absennya Cavani tentu akan memengaruhi performa Uruguay. Sebab bomber Paris Saint Germain itu merupakan pemain kunci di lini depan Le Celeste. Oscar Tabarez mungkin akan memainkan Cristhian Stuani atau Maxi Gomez sebagai tandem Luis Suarez di depan.

Tabarez punya opsi lain, menempatkan Suarez sebagai striker tunggal, sehingga bisa memainkan Cristian Rodriguez di tengah. Strategi ini bisa membantu Matias Vecino mengimbangi lini tengah Prancis. (fat/pojoksatu)


Berita Terkait



add images