iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI -  Bank Indonesia Provinsi Jambi memperkirakan inflasi pada Triwulan III 2018 mendatang pada kisaran 3,61 persen-4,01 persen (yoy). 

Penyebabnya, meningkatnya permintaan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha, serta potensi kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi memasuki tahun ajaran baru 2018. 

Selain itu, persistennya kenaikan harga beberapa komoditas inti pasca kenaikan harga pada Idul Fitri lalu.

Selain itu, kenaikan harga BBM non subsidi diperkirakan akan memberikan tekanan terhadap inflasi menyusul second round effect yang ditimbulkan terhadap tarif angkutan serta beberapa komoditas akibat meningkatnya biaya distribusi, jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Bayu Martanto,Kamis (9/8).

Provinsi Jambi pada Juli 2018 tercatat mengalami deflasi 0,67 persen (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 3,21 persen (yoy). Perkembangan inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,28 persen (mtm) atau 3,18 persen  (yoy). 

Inflasi Provinsi Jambi disumbangkan oleh Kota Jambi yang tercatat mengalami deflasi  0,76 persen (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 3,34 persen (yoy), dan Kabupaten Bungo dengan inflasi sebesar 0,12 persen (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 2,04 persen (yoy). (yni)


Berita Terkait



add images