iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS kian
melemah, kemarin Rabu (5/9) sempat menyentuh level Rp 15.029 per
dollar AS.  Seiring dengan maraknya kekhawatiran masyarakat akan
terulangnya krisis yang terjadi tahun 1998 silam dengan nilai Rupiah
capai Rp 17 ribu per dollar AS.

Melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak  langsung di Jambi salah
satunya pada sektor ekspor dan impor.

Fadhil Nugroho,  Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi
mengatakan, yang akan berdampak dan terasa langsung adalah impor. Ini
terlihat dari transaksi impor yang menurun. Pengusaha tentu akan
menahan pembelian barang impor.

Sudah sejak bulan lalu saat harga Rp 14.400 an para importir sudah
mengerem nih, kalau beli  mereka harus menyediakan rupiahnya. Jadi ya
otomatis mereka ngerem, katanya.

Sebaliknya,  eksportir tentu menjadi untung di balik melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS.  Jadi kaya raya dong para eksportir,
ujarnya.

Tak hanya itu, melemahnya nilai tukar rupiah juga akan berpengaruh
pada inflasi. Terutama barang-barang kebutuhan yang diimpor.

Barang impor sudah mahal, dijual lagi kesini tambah mahalkan, tegasnya.
(yni)


Berita Terkait