iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Tertekannya rupiah pada saaat ini terhadap nilai tukar dolar Amerika serikat memberikan pengaruh secara makro terhadap Reksadana.

Fasha Fauziah, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi, naiknya dolar berpengaruh secara makro terhadap Reksadana.

Jadi kalau rupiah tertekan dan dolar naik, biasanya investor beranggapan ada biaya beban operasional yang bertambah jika ada investor yang bertransaksi dengan dolar sehingga ada anggapan jika beban mereka bertambah akan mengurangi pendapatan perusahaan tersebut, katanya.

Ia meneruskan, jika pendapatan berkurang otomatis dari pembelinya pun akan merasakan efeknya dimana akan menjual dan membuat harga saham tertekan.

Tapi kita lihat lagi apakah memang banyak bertransaksi dengan dolar, atau berpengaruh secara fundamental atau tidak, kalau seandainya berpengaruh secara signifikan terhadap fundamental tertekannya itu lumayan dalam, akan tetapi kalau hanya sementara biasanya kembali lahi harga saham di posisi semula, terangnya.

Jika seandainya kondisi perusahaan tetapdalam kondisi baik maka harga saham akan kembali seperti semula atau dapat lebih naik lagi sesuai dengan kinerja perusahaan masing - masing.

Asing biasnya melakukan nett sell. Jika perusahaan melakukan nett sell yang banyak , biasanya IHSG ikut tertekan, sebutnya. (yni)


Berita Terkait



add images