iklan Grafis Capres - Cawapres 2019.
Grafis Capres - Cawapres 2019.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai tes baca tulis Alquran tak perlu dilakukan oleh kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Menurut mereka, saat ini yang lebih penting adalah pengamalan nilai kitab suci dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan oleh Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid saat dikonfirmasi, Minggu (30/12). Adapun sikap ini menanggapi usulan dari Dewan Ikatan DAI Aceh terkait tantangan tes baca Alquran bagi kedua pasangan capres dan cawapres.

Tapi yang sangat dan lebih penting adalah pemahaman terhadap isinya dan bagaimana mengamalkanya secara demokratis dan konstitusonal di NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 45, katanya.

Anak buah Prabowo Subianto itu menyebut, pemilihan presiden dan wakil presiden masa depan tak ada bedanya dengan pemilihan ketua umum PSSI. Maksudnya, kandidat yang menduduki organisasi yang diketuai Edy Rahmayadi itu tak harus melakukan tes selayaknya pemain bola. Melainkan, mereka yang menduduki posisi itu justeru diuji visi, misi dan programnya.

"Prinsip itu yang lebih penting bukan hanya mampu membacanya dalam bahasa Arab. Seperti waktu tes calon ketua umum PSSI. Apakah di lakukan tes cara menendang bola, cara stop bola dan cara dribble bola?tidak kan? Tapi visi-misi dan programnya dalam memajukan sepakbola, tuturnya.

Memahami Alquran dan kitab kitab suci lain penting sebagai seorang capres. Kemampuan membaca Alquran bukan syarat tapi sebagai advantage saja. Sehingga tes baca tulis tidak perlu dilakukan. Tes, amati cermati pemahamannya terhadap Alquran. Tapi tidak melalui tes khusus karena bisa tampak dalam debat, dalam pidato dan dalam pendapat dan pikirannya selama ini, sambungnya.

Informasi saja, Dewan Ikatan DAI Aceh mengusulkan adanya tes baca Alquran bagi kedua paslon. Mereka mengundang Jokowi-Ma ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk hadir baca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019 mendatang.

Usulan dari Dewan Ikatan DAI Aceh terkait adanya tes baca Alquran bagi dua pasangan capres dan cawapres tersebut bertujuan untuk mengakhiri polemik keislaman Jokowi-Ma ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. (aim/JPC)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images