iklan Aisyah Bahar.
Aisyah Bahar.

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR Aneh tapi nyata, 4 saudara kandung di Makassar Sulawesi Selatan meninggal saat ibadah. Mereka meninggal di tempat dan waktu yang berbeda.

Empat saudara kandung itu adalah putra putri pasangan Andi Bahar Jufri dan Hj Andi Ratna Bakri.

Keluarga ini tinggal di Jalan Berua Raya No. 13, Kompleks Sikamaseang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepergian 4 saudara kandung saat ibadah membuat pasutri Andi Bahar dan Andi Ratna sedih bercampur bahagia.

Sedih karena ditinggal pergi 4 anaknya untuk selama-lamanya. Bahagia karena empat anaknya meninggal saat ibadah.

Sedih sekaligus bahagia melihat anak-anak saya meninggal dalam keadaan menyebut nama Allah. Insya Allah mereka semua husnul khatimah, ujar Andi Bahar mengenang kepergian anak-anaknya, seperti dikutip dari Tribun Makassar.

Pasangan Andi Bahar dan Andi Ratna dikaruniai 8 anak. Empat anaknya telah berpulang dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Yang menjadi sorotan khalayak ramai, keempat anak Andi Bahar dan Andi Ratna itu meninggal dalam usia yang relatif masih muda dan tengah beribadah.

Anak sulung Andi Bahar, Ayunin Bahar, baru saja meninggal dunia pada Kamis, 7 Maret 2019 lalu.

Nuning, panggilan akrabnya, meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur. Ia telah dimakamkan setelah dibawa pulang ke Makassar.

Nuning meninggal dunia sesaat setelah menunaikan salat Magrib. Ia sedang duduk bersimpuh untuk berzikir sembari menunggu waktu salat Isya.

Nuning tak memiliki riwayat penyakit. Ia dalam kondisi sehat hingga ajal menjemput.

Sebelumnya, ketiga adik kandung Nuning juga memiliki kisah yang serupa.

Aisyah Bahar (22), adik kelima Nuning, sempat viral pada 2018 lalu. Aisyah Bahar yang telah mempersiapkan pernikahannya, meninggal dunia pada Kamis (4/1/2018).

Sama seperti Nuning, Aisyah meninggal dalam posisi bersiap menunaikan salat Suruq.

Saat itu, Aisyah sedang tadarus Alquran di Masjid Raudhatul Jannah, JL Berua Raya, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Kabar meninggalnya sarjana Ilmu Peternakan Unhas ini viral di dunia maya, meski dia bukan sosok figur publik.

Aisyah juga tak memiliki riwayat penyakit. Kepergiannya yang mendadak membuat keluarga begitu berduka.

Apalagi gadis berparas cantik ini tengah mempersiapkan pernikahan yang akhirnya urung terjadi.

Aisyah meninggal setelah dia baru saja dinyatakn diterima sebagai laboran di fakultas Peternakan Unhas, kampus almamaternya.

Bahkan di hari meninggalnya, semestinya Aisyah menerima SK pengangkatan dirinya sebagai PNS.

SK-nya sudah ada. Tinggal diterima tapi dia pergi duluan, ungkap Andi Bahar.

Selain Aisyah, ada adik lelaki Nuning yang bernama Ibrahim Bahar, meninggal di tahun 2009.

Ibrahim Bahar meninggal saat sedang salat Tasbih di bulan Ramadan 1430 Hijriyah.

Usia Ibrahim kala itu masih tergolong sangat muda, 21 tahun. Ibrahim tengah bersiap masuk ke perguruan tinggi.

Saat meninggal, Ibrahim bahkan sedang merencanakan akan mengikuti ujian masuk salah satu perguruan tinggi di Makassar.

Sayang, belum sempat wujudkan mimpi, ia harus berpulang.

Sementara Astri Bahar, anak yang lain, meninggal di usia 20 tahun. Astri meninggal di Pondok Gede, Jakarta, tahun 2011 lalu.

Tak jauh beda, Astri juga meninggal saat menunaikan salat malam, tepat di tahiyat terakhir salatnya.

Andi Bahar Djufri sendiri, ayah dari keempat anak ini, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Tuhan.

Ia merupakan pendidik dan takmir masjid yang taat beribadah. Maka tak heran jika anak-anaknya juga selalu giat beribadah.

(tribun/one/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images