iklan PT WKS Rayakan Kemerdekaan RI Bersama SAD.
PT WKS Rayakan Kemerdekaan RI Bersama SAD. (Istimewa)

Ini berangkat dari rasa peduli WKS melihat SAD yang selalu ketinggalan dibanding masyarakat belahan Jambi lainnya. "Untuk itu yang selalu konsen kita jaga adalah mengajari mereka , kita juga berikan guru untuk ajari SAD namanya buk Siti, yang membimbing warga SAD dengan cara belajarnya sendiri," sampainya lagi.
Selain itu juga WKS juga telah berhasil mengarahkan kelompok ini untuk mendapatkan kelengkapan administrasi (KTP) secara legal publik. "Kita juga arahkan untuk pendataan, pada data awal kita untuk kelompok ini ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK), atau berjumlah 85 orang setelah kita sensus," terangnya.

Namun dia juga tak menampik ada kendala yang dilalui pihaknya selama ini. Seperti sulitnya koordinasi dengan SAD karena masih memakai pola tinggal berpindah tempat (melangun). "Untuk acara 17an ini saja kita rencananya ada banyak yang ikut tetapi karena berpindah itulah hanya sebagian yang kesini," ujarnya.

Sedangkan untuk kegiatan sosial lainnya yang dilakukan WKS Bambang menyebut bakal tetap konsisten dilakukan. Seperti membagikan sembako dan bantuan penting lainnya. "Bagi kami yang terpenting berdayakan mereka menjadi masyarakat normal tidak melangun dan mintak bantuan lagi , bisa berdiri sendiri dan berdikari," sampainya.

Sedangkan untuk kelanjutan pengajaran sekolah yang diinisiasi oleh WKS juga akan terus ditingkatkan. Untuk menciptakan SDM unggul. "Pola belajar mereka memang tidak tetap kadang dihutan kalau tidak mau disekolah kita turutkan kehendak mereka , tujuan kita agar mereka bisa sekolah formal dan menjadi contoh bagi sesama mereka, karena sudah terbukti ada yang jadi tentara seperti Prada Budi yang merupakan didikan langsung selama ini," tandasnya. (aba)


Berita Terkait



add images