iklan Walikota Jambi menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu pagi (15/9), di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta.
Walikota Jambi menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu pagi (15/9), di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta. (Istimewa)

Sistem pemantauan jarak jauh lalu lintas (ATCS), serta berbagai fungsi pelayanan masyarakat lainnya, dikendalikan melalui ruang kendali tersebut. Kota Jambi juga menjadi kota kedua di Indonesia, selain Jakarta, yang pertama kali menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement
E TLE (tilang elektronik).

Selain itu, Kota Jambi juga saat ini sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara dan mewakili Indonesia, yang berhasil masuk nominasi 20 besar GCCC (Global climate City Challenge).

Dalam GCCC tersebut, Kota Jambi mengajukan proyek strategis senilai
30 juta Euro untuk proyek "Green Urban Transport Project" berupa masterplan sistem transportasi massal di Kota Jambi, pembangunan infrastruktur jalan, smart traffic monitoring system, dan pembangunan terminal bus terintegrasi, termasuk Proyek Prestisius Bus Rapid Transit (BRT), Capsule Bus, berbasis online yang segera akan di luncurkan di Kota Jambi dalam waktu dekat.

Proyek ini akan mengubah sistem transportasi publik di Kota Jambi, dimana akan berkontribusi besar dalam upaya mengurangi kadar emisi gas buang beracun kendaraan, mengurangi kepadatan lalu lintas, memberikan sarana transportasi yang aman, murah dan ramah bagi anak-anak, wanita, lanjut usia, serta bagi kaum disabilitas. Sistem transportasi ini juga akan berkontribusi besar dalam gerakan global "climate action adaptation 70%" dalam upaya mereduksi kadar emisi gas efek rumah kaca dan pemanasan global.

Turut mendampingi Wali Kota Jambi pada penganugerahan WTN di Jakarta tersebut, Wakapolresta Jambi AKBP Bambang Irawan, SIK, Kadishub Kota Jambi M. Saleh Ridha, S.STP., M.E., dan Kasatlantas Polresta Jambi AKP La Ode Prasetyo Fuad. (*/hfz)


Berita Terkait



add images