iklan

Ibu Khadijah, Anita mengungkapkan, dia sudah memberi minuman kopi kepada anaknya sejak masih usia enam bulan. Setiap hari, bisa sampai lima dot ukuran besar. Itu sebagai pengganti susu.

“Terpaksa Pak, karena tidak ada uang untuk membeli susu. Setiap hari diberi kopi sebanyak empat kali, apalagi saat dia mau tidur, biasanya terus merengek kalau tidak diberi kopi,” kata Anita.

Kepala Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, Mawar membantah jika keluarga Khadijah diberi kopi karena kemiskinan. “Keluarga tersebut tidak mendapatkan bantuan PKH maupun beras rastra, karena termasuk keluarga mampu. Sawahnya luas dan punya rumah dua lantai,” katanya.

(rul/iad)


Sumber: FIN.CO.ID

Berita Terkait



add images