iklan Ilustrasi pelaku gantung diri.
Ilustrasi pelaku gantung diri. (JawaPos.com)

“Orangnya pendiam jadi tidak bisa ditebak, malah malam minggu dia semoat hadir Yasinan di tempat warga (Mulyono), makanya begitu dapat kabar dia meninggal kami kaget,” jelas Kateni seperti dikutip Jambi Independent (Jawa Pos Group).

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Harisson Manik, menjelaskan bahwa pihaknya baru dapat informasi dan begitu tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara) korban sudah dimandikan. Namun dari hasil penyelidikan sementara dan keterangan saksi-saksi, korban memang gantung diri. “motif bunuh diri yang dilakukan korban diduga karena kecewa pernikahannya tertunda,” ungkap Manik.

Hal itu diperkuat dengan pesan yang dibuat /tulis korban sebelum meninggal dan Barang Bukti (BB) berupa selendang tali tas warna kuning.

“Isi suratnya, dia itu curhat saja, curhat merasa dihalangi dia mau nikah, padahal dia sudah tunangan,” kata Manik tanpa menjelaskan siapa dimaksud korban yang menghalangi pernikahannya.

Sementara itu, jenazah korban Senin (28/10) sekitar pukul 09.30 WIB telah dimakamkan pihak keluarga di tempat pemakaman daerah Belalau, Kecamatan Lubuklinggau Utara I


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images