iklan Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro.
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro. (Net)

“Sudah ada perjanjian antara kami dengan Mendikbud, bahwa pengelolaan penelitian di perguruan tinggi akan dilakukan oleh Kemenristek/ BRIN, melalui kegiatan pengabdian masyarakat,” jelas Bambang.

Bambang juga menyebutkan, bahwa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk semakin banyak mendaftar proposal penelitian dan pengabdian masyarakat.

Untuk tahun ini secara keseluruhan PTS mendapat proporsi pendanaan 55 persen atau 460 miliar Rupiah dari total pendanaan riset untuk perguruan tinggi selain PTNBH. Jumlah judul proposal penelitian yang didanai juga menjadi yang tertinggi, yaitu 1.218.

“Perguruan tinggi swasta ini sudah mulai menunjukkan kiprah yang lebih aktif di dalam melakukan penelitian, jadi tidak hanya terbatas pada kegiatan pendidikan, tapi pada penelitian dan juga pengabdian masyarakat,” tuturnya.

Deputi Riset dan Pengembangan Kemristek/BRIN, Muhammad Dimyati, mengungkapkan, proposal penelitian yang diberikan hibah melalui seleksi ketat.

Selain seleksi administrasi, kualitas proposal juga menjadi pertimbangan penting. Saat ini saja dari proposal yang diberi hibah baru 10 persen hingga 20 persen yang siap terealisasi entah itu menjadi satu produk.

“Kita mulai terapkan riset berbasis output hingga terealisasi. Jangan sampai penelitian sesuai dengan kemauan peneliti tetapi harus bermanfaat bagi masyakarat,” pungkasnya. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images