iklan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memerintahkan agar kementerian dan lembaga bisa mengelontorkan aggaran belanjanya di saat pandemi virus Korona atau Covid-19 ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memerintahkan agar kementerian dan lembaga bisa mengelontorkan aggaran belanjanya di saat pandemi virus Korona atau Covid-19 ini. (Youtube Seskab)

Sarman kembali mengingatkan, bahwa dunia usaha banyak yang terpuruk sejak pandemi Covid-19 menerpa. Jutaan usaha mikro, kecil, menengah terancam tidak dapat membuka kembali usahanya.

Itu terjadi karena daya beli masyarakat menurun drastis, akibat banyak yang kehilangan mata pencaharian, di-PHK dan dirumahkan. "Ini semua tantangan ekonomi yang harus cepat direspons dan dicarikan solusinya. Dengan reshuffle, saya kira ada secercah harapan. Agar apa yang menjadi kegalauan presiden dan dunia usaha dapat terjawab," katanya.

Lantas, menteri mana yang layak di reshuffle? Sarman meyakini presiden memiliki pertimbangan yang matang. "Kami sangat yakin presiden akan objektif dalam melakukan penilaian dan evaluasi dengan indikator yang terukur, sehingga siapapun yang di reshuffle dapat menerima secara legawa dan tidak memiliki implikasi politik," pungkas Sarman. (jpnn/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images