JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. menggelar workshop bertajuk “Memperkuat Kerja Sama dalam Pencegahan COVID-19 di Provinsi Jambi” pada hari Rabu, 12 Agustus 2020. Workshop ini adalah bentuk dukungan SKK Migas dan PetroChina terhadap pelaksanaan protokol COVID-19 di Provinsi Jambi, meliputi tata kelola pelaporan kasus COVID-19 di berbagai tingkat satuan tugas dan penanganan stigma sosial terhadap pasien dan keluarga pasien.
Hadir sebagai pembicara dalam workshop daring ini adalah Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Yurianto, serta Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed yang mewakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Menyampaikan sambutan secara langsung Gubernur Jambi Fachrori Umar sekaligus membuka kegiatan workshop secara resmi. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Adiyanto Agus Handoyo turut hadir dan memberi kata sambutan, sementara Vice President Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato Boele ikut menghadiri acara.
Dalam sambutannya, Fachrori menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat melaksanakan peran sebaik-baiknya dalam mengatasi COVID-19, khususnya di Provinsi Jambi. “Kita semua telah melakukan upaya meningkatkan kewaspadaan, seperti melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor. Beberapa upaya lain adalah disediakannya rumah isolasi mandiri dan ruang isolasi di rumah sakit. Saya berharap kita semua bisa bersinergi dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19,” jelas beliau.
Senada dengan Fachrori, Adiyanto dalam sambutannya juga menjelaskan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam penanganan COVID-19. Beliau menjelaskan bahwa SKK Migas bersama dengan berbagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas telah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat untuk menjamin berjalannya kegiatan hulu migas secara aman dan lancar di tengah pandemi COVID-19. SKK Migas dan PetroChina juga aktif mendukung berbagai kegiatan pencegahan COVID-19 di sekitar wilayah operasi Blok Jabung dan berbagai daerah lain.
Yurianto dalam pemaparannya menekankan bahwa isolasi terhadap pasien COVID-19 tidak boleh dimaknai sebagai pengucilan. “Isolasi adalah menjaga agar [pasien positif COVID-19] tidak menulari yang lain. Isolasi menggunakan tata cara standar yang sudah ditetapkan. Bukan dipindahkan ke antah berantah dan ditinggalkan,” jelasnya.
Yurianto juga menjelaskan bahwa stigma negatif terhadap pasien dan keluarga pasien positif COVID-19 muncul akibat persepsi yang tidak tepat. Jalur-jalur non-birokrasi harus dioptimalkan demi mengatasi ini. Menurut beliau, proses edukasi masyarakat harus terdesentralisasi dan disesuaikan dengan kearifan budaya lokal. “Gunakan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan orang-orang yang menjadi panutan. Itulah promotor terbaik kita,” ujar Yurianto.
Selain itu, lanjut Yurianto, pencegahan COVID-19 harus terlaksana di semua lapisan dan semua orang harus menjadi agen perubahan. “Contohnya, anak-anak belajar pakai masker dan cuci tangan dari ibu dan bapaknya di rumah,” sebutnya.
Sementara itu, Vivi menjelaskan bahwa semua pelaporan kasus COVID-19 dilakukan secara daring melalui sistem informasi allrecord-tc19 di Kementerian Kesehatan. Data dimasukkan oleh institusi laboratorium pemeriksa yang telah memenuhi standar Bio Safety Level 2 (BSL-2). “Semua (pihak terkait) bisa ikut memantau,” jelas Vivi. Mekanisme pelaporan dan pencatatan pasien terkonfirmasi COVID-19 dilakukan secara realtime dan tidak berjenjang. Pelaporan dapat diakses oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi di setiap daerah.
Workshop ini adalah bagian dari upaya SKK Migas-PetroChina dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya Covid-19. Sebelumnya, sebagai bagian dari upaya keterbukaan, PetroChina ikut serta dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan beberapa instansi pemerintah Kabupaten TJB pada tanggal 28 Juli 2020. Selain itu, untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di fasilitas operasi perusahaan, PetroChina juga telah melakukan tes PCR bagi 442 pekerja PetroChina, termasuk 92 karyawan PetroChina dan 350 pekerja subkontraktor, di Betara.
PetroChina juga telah menyalurkan berbagai donasi Covid-19 di Jambi maupun di Jakarta. Donasi ini meliputi alat pelindung diri dan masker bedah bagi pekerja medis serta paket sembako bagi wartawan dan penduduk lokal di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi.
Dencio menjelaskan bahwa manajemen PetroChina akan selalu berkoordinasi dengan SKK Migas dan pihak-pihak berwenang dalam penanganan Covid-19 di Jakarta dan di Jambi. “PetroChina juga akan terus ikut dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah penanganan Covid-19, termasuk dalam hal menangani stigma sosial bagi pasien dan keluarga pasien,” jelas Dencio.
KKKS PetroChina International Jabung Ltd. merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan operator Blok Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam mengelola Blok Jabung, PetroChina bermitra dengan Pertamina dan Petronas Carigali. Selain menjadi operator Blok Jabung, PetroChina juga sebagai operator Blok Bangko di Jambi.(*/w4n)