iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Seluruh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Jambi untuk kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi Desember mendatang tengah menjalani rapid tes Covid-19.

Dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan kali ini, di Kota Jambi sendiri sudah merekrut 12.006 anggota KPPS yang tersebar di seluruh TPS yang ada di Kota Jambi.

Ketua KPU Kota Jambi, Yatno, mengatakan, bahwa proses Rapid tes seluruh KPPS yang direkrut beberwp waktu lalu tengah berlangsung. Hal ini untuk memastikan agar petugas di TPS semua dalam kondisi tidak terpapar Covid-19.

"Mereka semua dilakukan rapid tes untuk memastikan mereka semua sehat dan tidak reaktif virus Covid-19. Saat ini prosesnya masih berlangsung," katanya saat dikonfirmasi jambiupdate.co.

Dia mengaku, bahwa pihaknya hingga saat ini masih belum menerima rekap pihak rumah sakit dan puskesmas terkait hasil Rapid tes yang telah dijalani sebagaian anggota KPPS.

"Saat ini kami masih menunggu hasil rekap dari rumah sakit dan puskesmas terkait hasil yang sudah dirapid tes

Lantas bagaimana nanti jika ada anggota KPPS yang setelah dilakukan rapid tes menunjukkan hasil reaktif Covid-19, apakah nanti akan langsung digantikan?, Yatno menyebutkan bahwa saat ini belum ada regulasi yang mengaturnya.

"Apakah nanti ada yang menunjukkan hasil reaktif, akan pihaknya komunikasikan dengan KPU Provinsi Jambi. Kita akan bahas langkah selanjutnya," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jambi, Ahdiyenti, menegaskan bahwa bagi anggota KPPS yang hasil rapid tes reaktif Covid-19, maka akan langsung digantikan.

"Akan langsung diganti dengan yang lain yang juga memenuhi syarat saat rekrutmen beberapa waktu lalu," tegasnya.

Hal ini karena, kata Ahdiyenti, untuk mengantisipasi dan memastikan para petugas yang berkerja saat pemungutan suara nanti memang benar-benar bersih dan sehat dari Covid-19.

"Tidak mungkin untuk diisolasi bagi ang reaktif, karena mengingat waktu hari H yang tidak begitu lama. Hal ini merupakan langkah antisipasi," tukasnya. (wan)


Berita Terkait