iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

“Ini menunjukkan proses perbaikan ekonomi sedang terjadi. Namun permasalahannya pertumbuhannya kok belum maksimal, padahal alokasi fiskal besar hampir Rp700 triliun, tapi kok belum nendang,” ujar Rizal.

Belum lagi, kata Rizal, jika dilihat dari sisi rasio utang terhadap PDB dan rasio beban bunga. Hal ini menurutnya justru membebani semakin berat kinerja APBN kita. “Lagi-lagi fiskal sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi akan semakin berat,” tuturnya.

Ke depan, kata Rizal, pemerintah perlu memperkuat peran sektor keuangan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui PEN, terutama insentif UMKM. Kemudian yang juga perlu diperhatikan, yaitu sinergitas dan harmonisasi kebijakan fiskal dan moneter.

Sebagai informasi, realisasi dana penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 tercatat sebesar Rp579,78 triliun per 31 Desember 2020. Angka itu setara dengan 83,4 persen dari pagu yang sebesar Rp695,2 triliun. (git/din/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait