iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Pixabay)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Harga minyak dunia jenis Brent patokan internasional, melesat ke angka USD71,38 per barel di awal perdagangan Asia. Ini adalah level tertinggi sejak 8 Januari 2020. Namun demikian, dikutip dari Reuters, Brent ditutup anjlok USD1,12 atau 1,6 persen menjadi USD68,24 per barel pada Senin (8/3) atau Selasa (9/3) pagi WIB.

Sementara itu harga minyak dunia berjangka West Texas Intermediate (WTI) patokan Amerika, merosot USD1,04 atau 1,6 persen menjadi USD65,05 per barel. WTI sempat menyentuh USD67,98 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018. Meski demikian, harga Brent dan WTI tercatat tetap menguat selama empat sesi berturut-turut.

Meski trend harga minyak dunia terus meningkat sejak Februari lalu, namun pengamat energi menyebut hal itu belum akan mendongkrak harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, kenaikan harga minyak dunia belum akan mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tanah air, karena Pertamina biasanya membeli minyak mentah dengan sistem kontrak.

Mamit mengatakan, kenaikan harga minyak dunia yang sampai menyentuh level siatas USD70 per barel itu, baru terjadi beberapa saat saja. Sementara, kontrak pembelian minyak biasanya dilakukan untuk kurun waktu tertentu.

“Karena kan memang baru naik ya, mulai pertengahan Februari sampai awal Maret ini. Kita lihat saja akan bertahan berapa lama kenaikan ini, karena biar bagaimanapun untuk Pertamax series jadi kewenangan Pertamina untuk menentukan harga BBM non subsidi tersebut,” ujar Mamit kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Selasa (9/3).

Namun demikian, meski penentuan harga BBM non subsidi adalah kewenangan Pertamina, Mamit optimis perusahaan BUMN itu belum akan menaikkan harga Pertamax series, apalagi menaikkan harga Premium dan Solar yang merupakan BBM jenis penugasan.

“Karena Pertamina masih berhitung. Sebab yang namanya harga minyak ini tidak serta merta hari ini naik, besok BBM juga naik. Tapi kontraknya ada jangka waktunya. Ya mungkin belum dalam jangka waktu dekat ini kenaikan harga BBM,” pungkas Mamit. (git/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait