"Kenapa itu terjadi?, salah satunya perkembangan teknologi, Polisi yang arogan yang diviralkan, permisuh terhadap masyarakat. Perbuatan yang terjadi institusi baik itu dilakukan okunum atau perseorangan kalau itu positifi dampak positif sebaliknya jika negatif, maka dampak ke organisasi juga negatif. Padahal masih banyak rekan - rekan polri yang baik," jelasnya panjang lebar.
"Jadi ini yang akan saya lihat ke depan, penilaian-penilaian mampu nggak rekan-rekan kemudian untuk merubah menjadi pemimpin yang bisa diteladani anak buahnya. tantangan tapi memang eranya sudah seperti itu. Jadi mau tidak mau kita semua kita semua harus kita lakukan itu. Dan tolong ini betul2 bisa diimplemantisakan bukan sekedar pepatah bukan sekedar teori," tandasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini Polri sedang disorot tajam terkait kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Kematian Brigadir J kemudian menjadi teka-teki karena keluarga menolak pernyataan Polisi yang menyatakan tewas akibat luka tembak, kemudian Brigadir J dituduh melakukan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo lantas menonkatifkan 3 jenderal termasuk Ferdy Sambo selama masa penyidikan kematian Brigadir J berlangsung.(disway)
Sumber: www.disway.id