JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKAPTK) Dr. Drs. Akmal Malik, M.M melantik Dewan Pengurus Provinsi IKAPTK Provinsi Jambi periode 2022-2027. Bertempat di Ratu Convention Centre, Kota Jambi 27 September 2022.
IKAPTK merupakan organisasi atau wadah aspirasi yang menaungi para alumni perguruan tinggi kepamongprajaan atau yang lebih dikenal para alumni APDN, IIP, STPDN dan IPDN yang merupakan sekolah kedinasan di bawah pembinaan Kementerian Dalam Negeri.
Para anggota IKAPTK dapat dikatakan tersebar merata di seluruh pelosok Nusantara.
Drs. H. Kemas Muhammad Fuad, M.Si yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi terpilih secara aklamasi pada kongres IKAPTK Provinsi Jambi beberapa waktu lalu yang bertempat di Hotel Aston Jambi.
Dalam sambutannya, Ketua DPN IKAPTK Dr. Drs. Akmal Malik, M.M mengatakan dirinya berharap IKAPTK dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Ini momen yang bersejarah, agar pengurus IKAPTK bisa berkolaborasi. Setelah ini, diharapkan juga salah satu fokusnya menyelesaikan permalasahan ekonomi,” katanya.
“Seperti membantu kesejahteraan pangan. Dan berkolaborasi dengan semua pihak agar menjadi bermanfaat bagi manusia lainnya," ucap pria yang kini dipercaya sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat ini.
Ia juga mengingatkan agar purna praja agar menjadi pemberi solusi bagi permasalahan yang ada pada birokrasi pemerintahan.
Selain melantik DPP IKAPTK, Dia mengaku sekaligus bersilahturahmi dengan Gubernur Jambi Al Haris. Selain itu, Dia bersama Gubernur Jambi melakukan Diskusi untuk meindak lanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, terkait antisipasi krisis pangan kedepan.
"Sebagai Ditjen Otda, saya meminta kepada seluruh kepala Daerah agar meoptimalkan potensi yang ada untuk mengtasi krisis pangan,"katanya.
Jambi kata Akmal, memiliki sumber alam yang bagus, yang harus dilakukan kolaborasi dengan daerah lainnya, karena dengan kolaborasi dapat mengatasi krisis pangan yang akan terjadi.