iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Berbagai Sumber)

Gerhana Bulan Total berbeda dengan Gerhana Matahari. Gerhana Bulan bisa disaksikan dengan mata telanjang. 

Artinya, masyarakat yang ingin menyaksikannya hanya perlu mengarahkan pandangan sesuai arah terbit dan tenggelamnya Bulan.

Jika ingin memakai teropong bisa sedikit membantu untuk melihat gerhana lebih detail.

"Kita tidak perlu menggunakan alat bantu optik, kecuali hendak mengabadikanya dalam bentuk citra atau rekaman video," kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN dikutip situs resminya.

BMKG Bandung bakal menggelar pengamatan GBT di Halaman Kantor Pos Observasi Geofisika Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/11).

"Tim Stasiun Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan di Halaman Kantor Pos Observasi Geofisika Lembang pada pukul 15.00 WIB-selesai," kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu. 

Gerhana Bulan merupakan kondisi terhalanginya Bulan dari sinar Matahari akibat terhalang oleh posisi Bumi.

Fenomena ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi tiga benda langit ini.

Sementara, Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama. Walhasil, seluruh bayangan Bumi (umbra) jatuh menutupi Bulan.

Konsekuensinya, Bulan akan terlihat berwarna merah sehingga dikenal sebagai Blood Moon. (disway)


Sumber: www.disway.id

Berita Terkait